Untuk mencari korban penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 dan puing-puing pesawat, TNI Angkatan Laut Surabaya turut memaksimalkan proses pencarian dan evakuasi dengan menggunakan Kapal KRI dan memanfaatkan kapal selam mini.
“Kapal selama mini itu nantinya untuk mendeteksi bawah air,” kata Agoeng salah satu anggota TNI Angkatan Laut yang berada di kapal KRI Pulau Rengat 711, kepada suarasurabaya.net, Kamis (1/1/2015).
Agoeng menambahkan, selain itu untuk mendeteksi puing-puing pesawat dan korban penumpang Air Asia yang belum ditemukan, kapal KRI Pulau Rengat 711 akan memanfaatkan Sound Navigation and Ranging atau disebut Sonar. Sistem tersebut juga untuk mendeteksi kendaraan lainnya yang ada di dalam laut.
“Karena cuaca mendukung, Mine Hunter 711 class Pulau Rengat yang dilengkapi dengan identifikasi dan klasifikasi, ditambah peralatan PAP atau disebut kapal selam mini deteksi bawah air, bisa difungsikan,” terangnya. (riy/ono/ipg)