Sebanyak 6 personel tim SAR dari TNI Angkatan Laut yang ada di Juanda diberangkatkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi para korban pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, yang kehilangan kontak sejak Minggu (28/12/2014).
“SAR yang kita kirim merupakan spesialis pencarian di permukaan laut,” kata Kolonel Laut Pelaut Edwin Komandan Wing 1, Pusat Penerbangan Angkatan Laut Bandara Juanda, kepada suarasurabaya.net, Rabu (31/12/2014).
Edwin mengatakan, tim SAR itu nantinya akan membantu mengevakuasi jenazah yang sudah ditemukan dan akan dibawa ke Posko yang sudah disediakan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Untuk mengenai teknisnya, masih kata Edwin, nantinya akan dikoordinasikan saat berada di lapangan. “Kita tadi sudah koordinasikan 6 personel SAR dari TNI Angkatan Laut Juanda, pada pihak Basarnas yang ada di Pangakalan Bun,” ujar dia.
Untuk mengirim 6 personel SAR TNI Angkatan Laut Juanda, mereka berangkat dari Base Ops Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda dengan menggunakan pesawat CN 235 TNI AL, diterbangkan seorang pilot Letkol Ery Siswanto, Co-Pilot Novi Manunggal, Engginering Sersan Satu Rockhimin, dan operator radar Letnan Satu Ajun.
Sekadar diketahui pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang membawa 155 penumpang, dan 7 awak pesawat pada Minggu (28/12/2014) kehilangan kontak. Akhirnya pada Selasa (30/12/2014) serpihan pesawat dan jenazah penumpang AirAsia sebagian ditemukan di Selat Karimata. (riy/ipg)