Jangkauan daerah operasi pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 pada Selasa (30/12/2014) akan diperluas ke daratan sebelah barat Kalimantan Barat.
Sementara, pencarian di perairan bangka belitung tetap dilanjutkan.
Bambang Soelistyo kepala Basarnas dalam konferensi pers, Senin (29/12/2014) tadi malam menyebutkan, operasi hari ketiga ini akan melibatkan 2 kapal milik TNI AL, Basarnas atau BPPT yang dilengkapi sistem sonar.
“Sistem sonar ini akan menentukan posisi pesawat, kalau memang berada di dasar laut,” katanya.
Upaya pencarian dengan menggunakan sistem sonar, dikatakannya, masih belum berhasil. Karena, kendala kapal yang dilengkapi sistem sonar, belum menangkap sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT) dari pesawat yang sedang dicari.
Kata Soelistyo, ada beberapa kapal operasi menangkap sinyal emergency yang di duga berasal ELT AirAsia. Tapi, setelah dipelajari ternyata bukan.
“Dalam pencarian hari ini, akan melibatkan lebih banyak lagi kapal yang memiliki sistem Sonar. Termasuk dari TNI sendiri maupun kapal dari negara sahabat yang ikut membantu pencarian,” kata kepala Basarnas
Basarnas melalui Menteri Luar Negari akan meminta bantuan peralatan lebih canggih dari Inggris, Perancis, maupun dari Amerika Serikat.
“Nantinya, akan dipilih mana diantara negara itu yang presedurnya mudah dan cepat,” ujarnya.(jos/ono/rst)