
Rumah mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Endro Prapto Hariyadi di komplek perumahan Jemursari VI/ 18, dibobol kawanan perampok, Sabtu (27/12/2014).
Pelaku mengacak-acak semua isi rumah Endro Prapto Hariyadi. “Yang diambil uang sebesar Rp 200 juta. Setelah pelaku berhasil sekap pembantunya,” kata Komisaris Polisi Naufil Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wonocolo, kepada wartawan, Sabtu (27/12/2014).
Naufil menjelaskan, perampokan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Pembantu rumah tersebut yang pertama kali mengetahui aksi perampokan. Saat itu, Ulfa pembantu di rumah korban, hendak masuk ke dalam rumah untuk mematikan lampu. Saat itu pembantu juga mendapati kondisi pintu pagar dan pintu utama sudah terbuka.
Saat masuk ke dalam rumah, kata dia, pembantu tersebut langsung diseret dan diancam menggunakan senjata tajam. “Pembantunya diancam dengan celurit, dan dipukul kepala bagian belakang, baru kepalanya ditutupi dengan jas hujan, tangan diikat pakai kabel telepon. Pembantunya langsung pingsan,” ujarnya.
Pelaku yang melihat pembantu pingsan, langsung mengambil uang Rp 200 juta yang tersimpan di dalam almari. Kemudian para tersangka langsung melarikan diri.
“Pelaku itu kabur menggunakan mobil warna hitam,” kata perwira satu melati di pundak tersebut.
Naufil menambahkan, saat kabur pelaku diketahui seorang satpam perumahan. Namun, masih tetap melarikan diri. “Pelaku sempat menabrak satpam yang mengetahuinya,” ucap dia.
Guna penyelidikan dan penyidikan, pihak kepolisian meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk Ulfa pembantu rumah tersebut. (riy/wak)
Teks Foto:
– Petugas saat memintai keterangan Ulfa pembantu di rumah korban.
Foto: Brury suarasurabaya.net