Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BLPS) mendatangkan satu mesin pompa dan ekskavator untuk mengurangi volume air campur lumpur di permukiman rumah warga korban lumpur Lapindo, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, dari Kamis (25/12/2014) hingga Jumat (26/12/2014).
“Pengerjaan dilakukan sejak Jumat kemarin,” kata Sulastri saat ditemui suarasurabaya.net, Sabtu (27/12/2014) di pengungsian Kantor Balai Desa Gempolsari.
Mesin pompa itu nantinya digunakan untuk menyedot air campur lumpur yang ada di permukiman rumah korban lumpur, yang kemudian dialirkan ke Sungai Ketapang. “Penyedotan menggunakan mesin pompa, air campur lumpur sudah berkurang,” ujar dia.
Sulastri menambahkan, alat berat ekskavator ada di permukiman rumah korban lumpur digunakan pembuatan alur lumpur ke Sungai Ketapang.
Selama ini, masih kata Sulastri, rumah warga terendam lumpur akibat jebolan tanggul lumpur yang tidak kuat menampung debit volume lumpur di kolam penampungan, serta pengerjaan tanggul kolam penampungan lumpur baru, yang dilakukan BPLS.
“Pengerukan alur pembuangan lumpur dilakukan dari tanggul baru hingga Sungai Ketapang. Nantinya, saat hujan rumah warga tidak semakin parah banjirnya. Saat ini, warga korban lumpur Lapindo yang tempat tinggalnya terendam lumpur, berada di pengungsian Kantor Balai Desa Gempolsari, totalnya 45 jiwa,” ujarnya .(riy/ipg)
Teks Foto :
– Mesin pompa di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo untuk melakukan penyedotan air campur dari rumah warga dibuang ke Sungai Ketapang.
Foto : Bruriy Susanto suarasurabaya.net