Bayi kembar siam asal desa Kedungsari, kecamatan Kemlagi, kabupaten Mojokerto, akhirnya meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan setelah beberapa jam mendapatkan penanganan dokter di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Rabu (24/12/2014) malam.
Kedua bayi kembar itu, dempet dibagian dada dan hanya memiliki satu jantung, sehingga empat dokter yang menanganinya tidak bisa melakukan operasi pemisahan tubuh.
Bayi berjenis kelamin laki-laki dari pasangan suami istri Mohammad Nurul Arif (25) dan Abrar Siti Aisyah (25) itu, lahir hari Rabu siang (24/12/2014) sekitar pukul 11.30 WIB di RSUD RA Basuni Gedeg melalui operasi cesar.
Karena kondisinya bayi kritis setelah dilahirkan dan keterbatasan alat, akhirnya pihak rumah sakit menyarankan agar dirujuk ke Surabaya untuk menjalani perawatan intensif.
“Setelah melalui persalinan mulai pukul 06.30 sampai 11.30 WIB, kondisinya semakin kritis, kemudian pukul 14.30 saya rujuk ke Surabaya (RSUD Dr. Soetomo.red),” kata Mohammad saat ditemui di rumah duka, seperti yang dilansir Majamojokerto.com.
Disana, dokter mengaku tidak bisa melakukan operasi pemisahan tubuh bayi, karena jantungnya cuma satu sehingga akan sangat beresiko. “Belum sempat dioperasi, soalnya kata dokter tidak bisa, anak saya cuma dirawat ruang ICU,” imbuhnya.
Jantungnya tidak stabil karena harus memompa darah ke dua tubuh sekaligus. Empat dokter yang menanganinya gagal melakukan perawatan, hingga akhirnya bayi mungil itu meninggal sekitar pukul 20.30 WIB.
Jenazahnya langsung dibawa pulang dan sampai di rumah duka Kamis dinihari, pukul 00.45 WIB (25/12/2014).
Mohammad menjelaskan, semasa dalam kandungan, tidak ada tanda-tanda atau gelagat aneh dari istrinya. Bahkan, dirinya sempat membawa ke dokter kandungan untuk diperiksa lewat Ultrasonogragii (USG) sebanyak tiga kali, dan menurut dokter kondisinya normal. “Sempat di-USG tiga kali, saya diberitahu kalau anak saya nanti kembar tapi tidak dibilangi akan lahir siam,” Katanya.
Sementara itu, kondisi sang ibu, Abrar Siti Aisyah sampai berita ini diturunkan masih dirawat di RSUD RA Basuni Gedeg, kondisinya lemas setelah melahirkan bayi tersebut secara cesar. (bag/nif)