Sabtu, 23 November 2024
Satu Tewas, Seorang Hilang dalam Kondisi Hamil 7 Bulan

Ibu dan Anak Terseret Banjir Lumpur Gunung Lemongan

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang kembali berdampak bencana. Sebuah curah atau sungai mati yang terletak di Dusun Dok Sulur, Desa Ranu Bedali, Kecamatan Ranuyoso tiba-tiba berubah menjadi air bah kiriman dari lereng Gunung Lemongan.

Aliran banjir bandangdari lereng Gunung lemongan yang melewati sungai mati di Dusun Dok Sulur, Desa Ranu Bedali, Kecamatan Ranuyoso , Lumajang, telah menyeret seorang ibu dan anaknya. Korbannya bernama Ny. Fatonah yang biasa dipanggil Ny. Asmad (65) dan Sumarsih (19), putrinya yang tengah hamil 7 bulan. Ny. fatonah alias Ny. Asmad akhirnya ditemukan tewas terbenam lumpur tak jauh dari lokaisnya terseret banjir bandang. Sedangkan Sumarsih masih belum ditemukan.

Hendro Wahyono Kabid Pencegahan, Ksiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (24/12/2014), mengatakan bahwa peristiwa banjir bandang ini terjadi malam hari selepas Maghrib, Selasa (23/12/2014).

“Kedua korban bermaksud melintas curah untuk kembali ke rumahnya seusai mencari rumput. Saat itu kondisinya hujan deras. Dan tiba-tiba curah tersebut diterjang air bah bercampur lumpur dari atas lereng Gunung Lemongan. Kedua korban yang tidak menyadari kejadian itu, langsung saja terseret banjir bandang tersebut,” kata Hendro Wahyono.

Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga yang curiga mendapati kedua korban tidak kunjung kembali ke rumah. Setelah dilakukan pencarian awal, akhirnya diyakini bahwa korban terseret banjir bandang di curah yang ada di desanya tersebut. Akhirnya pihak keluarga melapor ke perangkat desa yang meneruskan ke Polsek Ranuyoso dan BPBD Kabupaten Lumajang.

“Kami mendapat laporan kejadiannya malam hari kemarin. Saat itu juga, kami mengerahkan Tim Reaksi Cept (TRC) Bencana ke lokasi untuk melakukan pencarian. Di lokasi juga bergabung Tim SAR Kabupaten, unsur TNI-Polri dan masyarakat setempat untuk membantu pencarian,” paparnya.

Upaya pencarian ini akhirnya mebuahkan hasil. Korban Ny. Fatonah alias Ny. Asmad ditemukan dalam kondisi tewas dengan tubuh terbenam lumpur dan hanya kelihatan kakinya saja, sekitar pukul 22.00. Korban selanjutnya dievakuasi dengan cara digali tubuhnya lalu dibawa ke rumah duka untuk perawatan sebagai persiapan pemakaman.

“Setelah jenazah Ny. Fatonah atau Ny. Asmad ditemukan, pencarian dilanjutkan hingga pukul 24.00. Setelah itu pencarian dihentikan dan dilanjutkan kembali pagi tadi oleh tim gabungan guna mencari keberadaan Sumarsih. Sampai siang ini kami belum mendapatkan informasi diketemukannya korban. Tim pencarian saat ini masih dilokasi untuk menyisir jengkal demi jengkal karena diperkirakan korban tertimbun lumpur,” bebernya.

Untuk pencarian ini, lanjut Hendro Wahyono, sesuai protap akan dilakukan 5 sampai 7 hari pasca diterimanya laporan. “Open SAR atau pencarian akan dilakukan sesuai protap. Namun kami memperkirakan, korban yang masih hilang akan segera diketemukan. Semoga kondisinya hidup dan segar bugar,” demikian pungkas Hendro Wahyono. (her/ipg)

Teks Foto :
– Upaya pencarian Ny. Fatonah alias Ny. Asmad yang akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas dengan tubuh terbenam lumpur dan terlihat kakinya saja.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs