Sabtu, 23 November 2024

Kronologi Penyanderaan Siswa SD di Gresik

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Riani saat dirawat setelah peristiwa penyanderaan.(Foto : Wakhid suarasurabaya.net)

Penyanderaan dialami Zahriani Putri Agustin siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Tlogo Patut 2, Gresik, dilakukan pelaku diketahui bernama Fuad Amad dalam area halaman sekolah.

Berikut kronologis penyekapan tersebut, berdasarkan keterangan dari pihak sekolah.

Sekitar pukul 07.30 WIB
Pelaku berdiri di depan pintu masuk Kantor Kodim 0817 Gresik. Kemudian pelaku diingatkan oleh anggota Kodim untuk tidak berdiri di dekat pintu, sehingga pelaku bergeser posisi.

Pukul 08.00 WIB
Pelaku berdiri lagi dan pindah ke tengah pintu masuk dengan posisi duduk. Sempat diingatkan kembali oleh anggota Kodim untuk tidak berada di area tersebut.

Pukul 08.30 WIB
Pelaku datang ke Sekolah Dasar Negeri Tlogo Patut 2, Gresik. Di dalam sekolah, pelaku membawa Zahriani Putri Agustin siswa kelas 4 SD saat jam istirahat sekolah sambil menodongkan pisau. Zahriani berteriak sehingga guru-guru keluar dan melihat ada orang yang tidak dikenal masuk ke dalam area sekolah.

“Orangnya itu langsung masuk dalam sekolah dengan menarik, mendekap Zahriani Putri Agustin dan menodongkan pisau di pinggang perutnya,” kata Kustiningsih Kepala Sekolah SDN 2 Tlogopatut, kepada suarasurabaya.net, Rabu (17/12/2014).

Kemudian, pelaku membawa Zahriani Putri Agustin langsung dibawah keluar dari area dalam halaman sekolah hingga di tengah Jalan Raya Kartini, tepat di depan kantor Kodim 0817 Gresik.

Masih kata Kustiningsih, insiden itu membuat guru dan anggota kodim berhamburan keluar di tengah Jalan Raya untuk melakukan negoisasi. Namun, pelaku diketahui bernama Fuad Amad itu tetap enggan melepaskan sekapan Zahriani Putri Agustin.

“Guru dan orang kodim negoisasi, orang yang menyekap minta tebusan dua juta. Dan uangnya belum diberikan, orangnya (Fuad Amad) minta disediakan mobil,” ujar dia.

Pukul 09.00 WIB
Pelaku bernegosiasi dengan anggota Kodim untuk meminta uang Rp2 juta, namun tidak jadi dan akhirnya minta mobil untuk diantarkan ke Surabaya.

Dalam proses negosiasi yang berlangsung hampir tiga jam tersebut, akhirnya keinginan pelaku minta disediakan mobil patroli. Proses penyekapan berlangsung dari Jalan Raya Kartini hingga Zahriani Putri Agustin dimasukan dalam mobil.

Sekitar pukul 12.00 WIB
Mobil berjalan dan berhenti di lampu merah Jalan Veteran, saat itu pula kaca kiri mobil dipecah oleh anggota Kodim yang saat itu melakukan pengawalan. Akhirnya pelaku ditarik keluar dengan anggota Kodim yang mengawal dan ditembak di lengan kanannya.

“Begitu orangnya ditembak. Zahriani Putri Agustin langsung ditarik sama anggota kodim yang namanya Anton,” terang dia.

Saat itu, pelaku sempat menodongkan pisau ke anggota Kodim dan akhirnya pelaku langsung ditembak di bagian kepala.

Zahriani Putri Agustin yang berhasil diselamatkan langsung dibawah ke Rumah Sakit Semen Gresik, untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan pelaku dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik. (riy/ono/edy)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs