Dindik Jatim Raih Terbaik Dalam Bina SD

Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur meraih penghargaan “Kinerja Terbaik dalam Membina Sekolah Dasar di Wilayah Tahun 2014” dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Harun Kepala Dindik Jawa Timur, mengatakan, penghargaan ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa, karena untuk mendapatkannya harus bersaing dengan 33 provinsi lainnya.

“Ini sesuatu yang luar biasa, karena untuk bisa mendapatkan penghargaan yang baru pertama kali diberikan itu harus bersaing dengan 33 provinsi lain,” kata Harun di Surabaya, seperti dilansir Antara, Selasa (16/12/2014).

Menurut dia, penghargaan itu diraih karena pihaknya selama ini berusaha menyinergikan antara kebijakan yang dibuat Kemdikbud dengan Dinas Pendidikan pada 38 kabupaten/kota se-Jatim serta jajaran terkait.

“Kita welcome terhadap semua kebijakan pemerintah. Kita mencoba untuk menyatukan visi dan misi agar semua program pemerintah itu bisa berjalan sempurna dan baik. Semua demi masyarakat,” katanya.

Senada dengan itu, Nuryanto Kabid Taman Kanak Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Khusus (PK) Dindik Jawa Timur, mengakui, penghargaan yang diraih itu didasarkan dari kinerja Dindik Jatim selama satu tahun mulai Januari hingga Desember 2014.

“Kami sendiri tidak mengetahui pemantauan kinerja yang dilakukan Kemdikbud itu. Yang jelas, parameter penilaian adalah sinergitas, tata kelola, dan akuntabilitas kinerja,” katanya.

Ia menyatakan, nilai tertinggi diperoleh Dindik Jatim dalam pengalokasian dana “sharing” dari APBD I untuk memastikan kelancaran setiap kebijakan pusat.

Selain itu, kelancaran dan ketertiban dalam pendistribusian, pengelolaan pendayagunaan dan pertanggungjawaban dana-dana bantuan dari pusat ke sekolah dasar, seperti BOS, BSM, dan DAK.

Khusus untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tingkat SMP, Dindik Jatim juga mendapatkan penghargaan dalam tata kelola BOS yang diraih oleh SMPN 1 Batu Kota Batu dan SMPN 1 Srono Banyuwangi.

“Bahkan, SMPN 1 Batu Kota Batu menjadi juara pertama dan nilai terbaik untuk tata kelola BOS tingkat nasional,” katanya. (ant/nif/ipg)