Almarhummah Ika Ariyanti Putri, siswi kelas tiga Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Surabaya, meninggal tertimpa pohon bambu di area parkir Plasa Surabaya, tercatat sebagai siswi yang berprestasi.
Terakhir bahkan, prestasi anak tunggal pasangan suami istri Muhammad Syaiful dan Endang Biastuti itu, membuatnya mendapat hadiah khusus di hari ulang tahunnya.
“Ulang tahunnya lalu, Ika dapat hadiah sepeda motor karena prestasi nilainya di sekolah,” kata Endang Biastuti kepada suarasurabaya.net, Selasa (09/12/2014).
Anak perempuan kelahiran kelahiran 28 April 1997 ini memang punya rekor tak pernah lebih dari 10 besar nilai tertinggi di kelasnya. Semasa hidupnya, Ika pernah menyampaikan keinginannya pada sang Ibu untuk melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Semua mata pelajaran dikerjakan baik, dan tidak mendapatkan remidi,” tambahnya.
Kecerdasan Ika diakui juga oleh Nurseno Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 6, Surabaya. Karena kecerdasannya juga, Ika ditempatkan di kelas khusus.
“Anaknya itu selalu ranking satu, semua mata pelajarannya itu sempurna, nilainya banyak yang seratus. Pihak sekolah memberikan tempat khusus untuk siswa anak berprestasi di ruang kelas A,” ujar Nurseno Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 6.
Bahkan nilai terakhir mata pelajaran Fisika diraih Ika Ariyanti Putri sangat memuaskan, sampai-sampai banyak guru yang menggodanya. “Nilainya Fisika itu seratus, banyak gurunya menggoda kalau ujiannya itu nyontek siapa,” ujar dia. (riy/edy)
NOW ON AIR SSFM 100
