Anti Korupsi, Orang Tua dan Guru Wajib Jadi Contoh

Guru di sekolah memang punya tugas mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran kepada siswanya. Tetapi lebih jauh dari itu, Guru saja tidak cukup mengajarkannya. Peran serta orang tua memberikan contoh bijak serta menanamkan nilai kejujuran wajib dilakukan.

“Jangan hanya menggantungkan harapan dalam proses penanaman nilai-nilai kejujuran hanya pada guru di sekolah. Orang tua juga wajib memberikan contoh positif tentang nilai-nilai moral serta kejujuran kepada siswa-siswi atau putera-puterinya,” tegas Suwito kepala SMA Khadijah Surabaya.

Saat di sekolah, lanjut Suwito, siswa-siswi memang menjadi tanggung jawab guru. Termasuk untuk penanaman nilai-nilai moral yang baik. “Jika di rumah, maka peran orang tua menjadi sangat penting dan lebih dibutuhkan. Jangan hanya memerintah, tetapi berilah contoh nyata,” tambah Suwito.

Bagi Dra. Muntiani kepala SMAN 14 Surabaya, peran guru memang sebatas hanya di lingkungan sekolah. Tetapi di rumah dan lingkungan lebih luas, peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan. Apalagi terkait dengan nilai-nilai moral serta kejujuran.

“Orang tua wajib memberikan contoh positif. Kalau di sekolah, para guru dan pengajar berkewajiban menjadi contoh bagi siswa-siswi, di rumah para orang tua wajib memberikan contoh positif pada putera-puterinya. Apalagi soal kejujuran, orang tua wajib menjadi contoh seharusnya,” tegas Muntiani saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (9/12/2014).

Terkait dengan peringatan hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember, Muntiani menegaskan bahwa sejak dini generasi muda memang harus diingatkan bahaya dampak korupsi. “Agar dikemudian hari mereka tidak melakukan,” pungkas Muntiani.(tok/ipg)