Untuk pertama kalinya sejak mengakhiri jabatannya sebagai presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Joko Widodo (Jokowi) Presiden RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/12/2014).
Dalam pertemuan tersebut berlangsung akrab dan mendapat perhatian cukup besar dari media cetak maupun elektronik.
SBY didampingi Sudi Silalahi mantan sekretaris kabinet, tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 13.05 WIB.
Joko Widodo menyambut SBY di ruang utama Istana Merdeka dan langsung
mengadakan pertemuan tertutup bagi wartawan yang berlangsung selama 45 menit.
Sebelum meninggalkan Istana Merdeka, SBY dan Jokowi bersama-sama memberi penjelasan kepada wartawan yang mencegatnya di pintu keluar.
SBY mengatakan, antara dirinya dan Jokowi sepakat untuk mengawal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) soal pemilihan kepala daerah langsung.
“Perppu yang sekarang sudah ditangan DPR. Diharapkan disetujui, sehingga proses Pilkada akan langsung oleh rakyat. Jadi, tidak ditentukan DPRD seperti dalam UU yang mengundang kontroversi cukup tajam,” kata SBY.
Menurut SBY, presiden juga mengangkat permasalahan Perppu Pilkada langsung, kebetulan punya posisi yang sama untuk bersama-sama mengawal Perppu itu.
“Intinya, itulah yang tadi dibicarakan Pak Presiden dengan saya, bertukar pikiran dan membahasnya dalam situasi yang sangat baik,” ujarnya.
Soal pertemuannya dengan SBY, Jokowi mengatakan, yang disampaikan Pak SBY sudah cukup jelas. Jadi, tidak perlu dijelaskan. Saya dan Pak SBY satu hati,” kata Jokowi yang kemudian meninggalkan wartawan.
SBY selaku ketua Chairman Global Green Growth Institute, juga turut mengundang presiden pada pembukaan pertemuan CGGI di Bali 27 Juli 2015 mendatang yang diikuti 23 negara. Menurut SBY, Presiden Jokowi menyatakan akan hadir.(jos/ono/ipg)