Puluhan komunitas pecinta satwa, Senin (8/12/2014) siang akan menggelar aksi simpatik di Bundaran Hotel Indonesia. Massa akan mendesak penegak hukum segera menyelesaikan penanganan berbagai kasus jual beli satwa yang diduga melibatkan pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Informasi yang diterima suarasurabaya.net, aksi kali ini akan diikuti berbagai tokoh pemerhati satwa, serta berbagai komunitas pecinta satwa. Beberapa tokoh yang akan ikut diantaranya adalah Trimoelja D Soerjadi; I Komang Sardjana, Sigit Hanggono, Singky Soewadji, serta Tujuk Kasturi Sukiadi.
Aksi kali ini juga akan didukung oleh Asosiasi Pecinta Satwa Indonesia (IWF); International Wlidlife Foundation (IWF), Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Himpunan Mahasiswa Pecinta Satwa Indonesia (HIMPSI), International Animal Care (IAC), Indonesia Police Watch (IPW), Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL), Komunitas Nol Sampah, Gerakan Anti Madat (Geram), Paguyuban Arek Suroboyo, serta Klub Pecinta Binatang.
Singky Soewadji, perwakilan massa mengatakan, pencurian satwa di KBS sungguh sangat memprihatinkan. “Lebih dari 420 ekor satwa KBS dijarah dengan dalih penyelamatan dan kepentingan konservasi,” kata dia.
Kasus penjarahan ini, kata Singky, sebenarnya sudah diproses di Polrestabes Surabaya. Sayang meski sudah 10 bulan, penanganan kasus ini tak menemukan kepastian. “Penyelesaian kasus ini tidak jelas, alias mandul,” kata Singky.
Padahal, jual beli satwa telah melanggar Undang-udang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati.
Karenanya dalam aksi kali ini, massa akan mendesak kepolisian segera menyelesaikan pengusutan kasus ini. Selain itu, seluruh satwa yang sudah dikeluarkan dari KBS juga harus segera dikembalikan. (fik)