Rumah Fuad Amin di Kupang Jaya Bernilai 15 Miliar

Rumah milik RKH Fuad Amin Imron di komplek perumahan Kupang Jaya, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, hingga kini masih dilakukan penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Jumali seorang petugas satuan pengamanan komplek perumahan Kupang Jaya Lima, mengatakan, rumah Fuad Amin tersebut sudah dimiliki dan ditempatinya sebelum menjadi Bupati Bangkalan, diperkirakan sejak tahun 1989. Saat itu Fuad Amin tinggal bersama istri dan tiga anaknya.

“Rumahnya itu dua kavling. Semuanya dibeli sekitar tahun 1989, harga rumahnya dibeli senilai Rp350 juta untuk satunya lagi sebesar Rp300 juta,” kata Jumali, kepada suarasurabaya.net di lokasi, Kamis (04/12/2014).

Jumali menjelaskan, kediaman Fuad Amin di Kupang Jaya yang ditempati dari tahun 1989, kemudian ditinggal hijrah ke Bangkalan, Madura. Setelah ketiga anaknya sudah besar dan lulus sekolah di Surabaya.

Jumali sendiri mengakui, dari ketiga anak Fuad Amin, hanya satu yang diingat. “Yang saya ingat cuman anaknya sekarang jadi Bupati Bangkalan Mas Ibnu (Makmun Ibu Fuad-red), dulu besarnya di Surabaya sampai lulus sekolah. Setelah itu ke Madura,” ujarnya.

Jumali mengungkapkan, Fuad Amin sejak menjadi Bupati Bangkalan, sudah tidak pernah mendatangi rumahnya di Kupang Jaya, yang dibelinya senilai 650 juta tersebut.

“Pernah ada seorang pegawai bank BCA minta tolong sama saya. Kalau rumahnya itu dijual akan dibeli seharga Rp 15 Miliar,” ujar dia.

Dari harga yang cukup fantastis tersebut, Jumali sampai diminta tolong menjadi makelarnya, agar menghubungkan ke pemilik rumahnya. “Saya disuruh mengenalkan pada pemiliknya. Iya saya bilang aja, kalau rumahnya tidak akan dijual. Karena, yang punya itu orang kaya di Madura dan seorang Bupati Bangkalan,” kata dia.

Sekadar diketahui, kediaman RKH Fuad Amin Imron Ketua DPRD Bangkalan di Jalan Kupang Jaya Empat dan Lima digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi, untuk mencari bukti-bukti lain. Hingga berita ini ditayangkan, petugas KPK dibantu petugas dari Kepolisian bersenjata lengkap, masih melakukan proses penggeledahan. (riy/nif/wak)