Hari kedua penerapan sistem Ujian Akhis Semester (UAS) Online, banyak siswa yang berkeluh kesah karena tidak bisa mengerjakan soal ujian sejak kemarin.
Isma siswi kelas XII SMKN 1 Surabaya pada Radio Suara Surabaya, Rabu (3/12/2014), mengatakan, saat proses ujian, server komputer yang digunakan untuk ujian kembali bermasalah, tidak bisa diakses hingga batas waktu pengerjaan soal selesai.
“Kemarin mata ujian PKN dan Bahasa Inggris. Sekarang mata ujian Matematika dan Pendidikan Agama Islam tapi servernya kembali bermasalah. Tiba-tiba tidak connect, dan sekarang waktu ujian sudah habis,” katanya.
Permasalahan bertambah, karena tidak ada teknisi yang bisa memperbaiki masalah tersebut.
“Apalagi teknisi tidak ada, dan nggak bisa dibenahi. Belum ada solusi sampai sekarang. Padahal nilai UAS menjadi pertimbangan nilai semester,” ujarnya.
Sementara itu, Ikhsan Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Surabaya saat dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, mengatakan, kebijakan Ujian Akhir Semester yang menggunakan sistem online bukan dari Dinas Pendidikan. Tapi merupakan inovasi dari masing-masing sekolah.
“Tapi itu bukan kebijakan Dinas Pendidikan, tapi inovasi dari masing-masing sekolah,” katanya.
Sekadar diketahui, hari ini ada sekitar 1.000 peserta UAS yang sudah menggunakan sistem online. Banyak siswa yang menuntut sekolahnya untuk menghentikan sistem ujian online ini, karena masih banyak kekurangan yang malah merugikan siswa. Sedangkan kebijakan tersebut juga bukan kebijakan langsung dari Dinas Pendidikan, namun inisiatif dari masing-masing sekolah.(nif/ipg)