Memasuki musim hujan tanggul titik 73 di Desa Ketapang dan tanggul titik 68 Desa Kedung Bendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, rawan jebol. Karena, debit volume lumpur dari titik pusat semburan bisa mencapai 30-60 ribu meter kubik.
“Kalau tidak dilakukan pengerjaan di musim hujan ini bisa saja tanggul di titik 73 itu jebol,” kata Dwinanto Hesti Prasetyo, Humas Badan Penanggulagan Lumpur Sidoarjo saat dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (29/11/2014).
Dwinanto Hesti Prasetyo menjelaskan, jika tidak ada pengerjaan sama sekali di tanggul titik 73, maka debit volume lumpur akan terus bertambah termasuk di kolam penampungan titik 68. Apalagi, di titik 68 yang berada di Desa Kedung Bendo, Tanggulangin tersebut pernah jebol terjadi tahun 2011.
Walaupun tanggul titik 73 cukup jauh sekitar tiga kilometer dengan pemukiman warga di Desa Kedung Bendo, sedangkan tanggul titik 68 cukup dekat, jaraknya sekitar 700 meter. Namun, tetap harus di waspadai di musim hujan saat ini.
“Kita harus melakukan pengerjaan di tanggul titik 73 dan 68, kalau tidak bisa jebol. Bisa mengancam pemukiman rumah warga. Apalagi musim hujan sekarang, air terus bertambah di kolam penampungan,” tegas dia. (riy/ipg)