Minggu, 24 November 2024

Angin, Banjir dan Longsor Ancam Jatim

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi puting beliung. Foto: Antara

Sepanjang November 2014, sebanyak enam kabupaten di Jawa Timur dilanda angin puting beliung. Musibah itu diperkirakan terjadi akibat adanya pergantian dari musim kemarau ke penghujan.

“Data yang masuk puting beliung melanda di enam kabupaten,” kata Sudharmawan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Kamis (27/11/2014).

Enam daerah yang diterjang puting beliung diantaranya adalah Situbondo, Jombang, Bangkalan, Sampang, Lumajang dan Kabupaten Malang.

Akibat kejadian ini, belasan rumah di daerah itu mengalami rusak berat dan ringan. “Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD di masing-masing kabupaten kota untuk segera membantu perbakan rumah warga,” kata dia.

Sayang, dengan alasan masih melakukan pendataan, Sudharmawan belum bisa mengungkapkan jumlah pasti rumah yang diterjang angin dari awan cumulonimbus itu.

Selain ancaman puting beliung, BPBD Jawa Timur saat ini juga telah berkoordinasi dengan seluruh BPBD kabupaten/kota untuk mengantisipasi ancaman banjir.

Dari pemetaan awal, setidaknya ada 10 daerah yang rawan diterjang banjir diantaranya adalah disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo yaitu Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban; serta di sepanjang aliran DAS Sungai Brantas yaitu Kediri, Jombang dan Mojokerto; serta kawasan Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo.

Kerjasama dengan balai besar Bengawan Solo dan Brantas juga telah dilakukan. “Mereka (Balai besar) saat ini memantau kondisi sungai 24 jam, jika debitnya meningkat mereka akan berikan peringatan dini,” kata Sudharmawan.

Selain dua ancaman ini, di musim penghujan kali ini, BPBD juga minta kewaspadaan akan ancaman longsor khusus di 12 daerah yaitu Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Batu, Trenggalek, Pacitan serta Ponorogo. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs