Sabtu, 23 November 2024

Kenali Hepatitis B, Penularan Hingga Pencegahannya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Di antara semua jenisnya, hepatitis B paling banyak menginfeksi penduduk Indonesia, menurut Dr dr Irsan Hasan, SpPD-KGEH, FINASIM Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia.

“Hepatitis merupakan salah satu penyakit menular yang harus mendapat perhatian dari kita semua, di Indonesia jenis hepatitis yang banyak menginfeksi penduduk kita adalah hepatitis B,” kata dia dalam acara “Edukasi Kesehatan Hari Hepatitis Sedunia” di Jakarta, seperti dikutip Antara, Minggu (28/7/2019).

Penyakit yang disebabkan virus hepatitis B (HBV) itu ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh pengidap hepatitis B.

Gejala dan tanda hepatitis B tidak spesifik dan sebagian besar penderita tidak mengalami gejala saat awal infeksi. Biasanya penderita merasa demam ringan, lesu, nafsu makan berkurang, mual, muntah.

Selain itu, gejala lainnya seperti nyeri perut sebelah kanan, pembesaran hati ringan, bisa disertai ikterus –kuning pada kulit dan sklera mata– dan air kencing berwarna gelap seperti air teh.

Pada tahap yang serius, hepatitis B kronik bisa berkembang menjadi sirosis –terbentuknya jaringan parut di hati– dan kanker hati.

Demi mencegah terkena penyakit ini, imunisasi hepatitis B sebanyak 3 kali, pada bulan ke-0, 1, dan 6 menjadi penting. Bayi perlu sesegera mungkin mendapatkan vaksin setelah lahir, bulan ke-2, 4, dan 6.

“Diharapkan untuk melakukan vaksinasi hepatitis. Namun jika terinfeksi, maka bisa menjalani pengobatan,” kata Irsan.

Hal lain yang juga penting, berperilaku hidup sehat serta menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh pengidap hepatitis B, seperti tidak bertukar sikat gigi, pisau cukur, atau alat pemotong kuku.

Kemudian, tidak menggunakan jarum suntik yang kemungkinan tercemar virus hepatitis B dan tidak berhubungan seksual dengan pengidap hepatitis B tanpa pelindung (kondom).(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs