Terkait aksi mogok massal yang dilakukan Organda pada Rabu (19/11/2014) kemarin, HB. Mustofa Ketua DPD Organda Jawa Timur mengatakan, hari ini Organda kembali aktif beroperasi seperti biasa.
“Mogok operasi kemarin semata untuk mengingatkan pemerintah agar bisa mendengarkan keinginan pengusaha dengan memberikan subsidi khusus bagi angkutan umum,” katanya saat diwawancarai Radio Suara Surabaya.
Menurutnya, aksi kemarin hanya sekadar imbauan supaya ada keperpihakan dan shock therapy. Bahkan, hari ini, Kamis (20/11/2014) DPD Organda se-Indonesia dipanggil oleh Ignasius Jonan Menteri Perhubungan untuk membahas tarif baru.
“Kenaikannya itu relatif, kalau misalkan kita diberi kartu seperti kartu pintar itu pasti sudah cukup,” katanya.
Menurut Mustofa, load factor penumpang hanya 45 persen, di satu sisi pihak instansi terkait yakni Departemen Perhubungan menentukan load factor 70 persen, padahal setiap harinya hanya 40 hingga 50 persen.
Saat ditanya, jika usulan yang disampaikan Menhub tidak sesuai dengan Organda, Mustofa tetap optimis usulannya tepat.
“Biasanya, apapapun usulannya pasti cocok. Buat apa kalau gak cocok lalu melakukan pemogokan, justru kita yang akan rugi sendiri,” tutupnya.(ono/fik)