Jazz Traffic Festival 2014 memberikan ruang kepada komunitas-komunitas jazz lokal Surabaya untuk tampil dan menunjukan bakat mereka.
Dalam acara ini nantinya akan ada beberapa komunitas Jazz lokal Surabaya yang akan tampil diantaranya ada Korek Jazz Community, Rio Sax and Friend Community, Terro Community, Balikpapan Jazz Lover, Adinda Salahita, Dream Maker, dan Deny and The Add.
Sasetyo Wijang dari Suara Surabaya Media, mengungkapkan, pemilihan ke-delapan pemusik jazz local ini, merupakan rekomendasi dari berbagai pihak yang telah menyaksikan penampilan mereka di MLD Spot Jazz Community.
“Tidak ada proses seleksi, mereka dipilih berdasarkan dari hasil kesepakatan panitia setelah melihat pnampilan mereka di MLD Spot Jazz Community. Yang terpenting, dalam hal ini kita membuka ruang bagi para pemusik-pemusik Jazz Surabaya untuk menunjukkan diri mereka, meskipun ruangnya terbatas. Namun untuk mereka, kami juga selalu membuka ruang dalam acara MLD Spot Jazz Community yang di adakan seminggu sekali,” ungkapnya.
Menurut Yudhi Barlean selaku pendiri dan pembimbing Korek Jazz Community Surabaya, dalam penampilannya nanti di JTF, akan melakukan duet dengan Oni seorang drummer asal Bali.
“Kami tentu sangat bangga bisa tampil di event sebesar JTF ini, apalagi nantinya akan ada banyak artis-artis nasional pula yang hadir. Untuk itu, akan ada yang beda dalam penampilan kami di JTF Sabtu nanti. Khusus untuk JTF, kami akan berduet dengan Oni, seorang drummer asal bali yang telah melalang buana ke berbagai Festival Jazz Internasional, seperti Festival Jazz Sidney dan Festival Jazz Singapore,” ungkapnya.
Dalam penampilannya nanti, Korek Jazz Community akan menurunkan 20 anggotanya, yang terbagi menjadi empat grup atau band yang masing-masing akan menyanyikan satu lagu pada pembukaan Jazz Traffic Festival 2014.
Sementara itu, Ican dari ITS Jazz Community, mengungkapkan, sangat berharap bisa tampil dalam acara tersebut karena event ini tergolong bergengsi.
“Sebenarnya kami sangat berharap bisa tampil dalam di JTF 2014 ini, namun karena ruang yang memang terbatas, jadi kami juga harus bersabar, mungkin next time kami bisa mendapat kesempatan itu,” ungkapnya.
Ican menambahkan, JTF merupakan acara yang benar-benar mendukung perkembangan music Jazz Indonesia khususnya di Jatim dan Surabaya. Apalagi dengan adanya pemberian ruang kepada komunitas-komunitas Jazz lokal untuk ikut tampil, sehingga memicu tumbuhnya perkembangan music Jazz di Surabaya.(nif/edy)