Senin, 14 Oktober 2024
Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2014

Gugun Blues Shelter, Berani Beda dengan Blues

Laporan oleh Eddy Prastyo
Bagikan
Gugun Blues Shelter. (Foto : http://blues-shelter.com/gallery)

Berawal dari dunia maya bergelar musisi indie, Gugun Blues Shelter (GBS) selalu ingin memajukan musik mereka dengan cara mereka sendiri. Berani tampil beda dan penuh keyakinan, mengusung musik blues menjadi ciri khas.

Band yang terdiri dari tiga personil, yaitu Gugun (gitar), Jono (bass), Bowie (drum) memiliki karir yang cemerlang dalam usia yang relatif muda. Gugun Blues Shelter terbentuk pada tahun 2004 di Jakarta dengan nama awal The Blues Bug memiliki pengaruh musik yang kuat dari Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughn, Bettie Davis, dan Led Zepplin.

Get the Bug (2004), Turn It On (2007), dan Gugun Blues Shelter (2010) merupakan tiga album pertama yang mendapat sambutan positif dari khalayak.

Pada tahun 2007 majalah Rolling Stones menobatkan album kedua band beraliran blues ini sebagai salah satu Album Indonesia Terbaik. Turn It On juga dinobatkan sebagai Album of the Year versi MTV Trax Magazine. Tidak hanya sampai di situ, pada tahun yang sama Gugun sang gitaris juga dinobatkan sebagai pemaik gitar blues terbaik se-Asia Tenggara versi MTV Trax Magazine.

Kehadiran band bernafaskan blues ini tidak hanya menyita perhatian dunia musik Indonesia. Pasalnya Gugun Blues Shelter juga memiliki banyak penggemar di Eropa khususnya Inggris. Nama band Gugun Blues Shelter tercatat pernah beberapa kali tampil dalam panggung blues di Inggris. Bahkan band ini pernah melakukan touring ke beberapa kota di sana.

Dan yang paling membanggakan, Gugun Blues Shelter pernah ikut tampil dalam perayaan ulang tahun Hard Rock ke-40, Hard Rock Calling 2011. Dalam event yang diselenggarakan selama beberapa hari di Hyde Park, London, Inggris tersebut Gugun Blues Shelter tampil berbagi panggung dengan musisi kelas dunia seperti Rod Stewart, Bon Jovi, dan The Killers.

Selain meramaikan panggung blues Inggris, Gugun Blues Shelter juga pernah tampil beberapa kali di Malaysia dan juga event Singapore Art Festival yang sekelas dengan Java Jazz Festival di Indonesia. Pavilion Indonesia di Shanghai World Expo 2010 juga pernah diramaikan oleh band ini. Tentunya di Indonesia sendiri nama Gugun Blues Shelter sudah malang melintang dalam meramaikan panggung musik. Tidak hanya tampil dalam panggung bertemakan blues seperti Jakarta International Blues Festival, band ini juga seringkali mengisi acara sekelas Java Rockin’ Land dan Java Jazz Festival.

Album ketiga mereka yang dirilis 2010 juga mendapatkan sambutan yang baik. Pada tahun yang sama lagu “When I See You Again” dinobatkan sebagai sebagai lagu blues terfavorit dalam the Indonesia Edge Music Awards. Keberhasilan Gugun Blues Shelter terus berlanjut pada tahun 2011 ketika mereka sukses bekerja sama dengan label musik asal Amerika, Grooveyards Records.

Dalam naungan label rekaman tersbeut beberapa lagu mereka dari ketiga album yang telah dihasilkan masuk ke dalam album blues kompilasi, “Far East Blues Experience” Dengan sederetan prestasi yang telah ditoreh, maka tidak mengherankan apabila Gugun Blues Shelter disebut-sebut sebagai band beraliran blues paling berpengaruh di tanah air.

Pada Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2014, 22-23 November nanti, GBS akan menampilkan karya mutakhir mereka pada album ke 8-nanti

“Album ini lebih banyak nuansa bluesnya,” kata Gugun sang gitaris. Simak obrolannya bersama Radio Suara Surabaya {clip*1}

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Senin, 14 Oktober 2024
28o
Kurs