Implementasi kurikulum 2013 (K-13) belum maksimal dan masih ada banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Hal ini disampaikan oleh Anies Baswedan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
“Sumber kelemahan itu sekarang yang akan dibongkar dan dicari penyebabnya. Kalau sudah diketahui penyakitnya, baru akan ditentukan terapi dan obatnya,” kata Anies Baswedan, Jumat (14/11/2014).
Dari blusukan yang dilakukan di Depok, Kamis (13/11/2014) dan hari ini, Anies berkesimpulan, pelaksanaan kurikulim 2013 cukup baik, tapi harus ditingkatkan terus.
Anies Baswedan mengapresisai kurikulum yang dipersiapkan kabinet indonesia bersatu, di bawah kepemimpinan SBY cukup cermat dan detail.
“Kita tidak ingin di masyarakat timbul kesan, ganti menteri ganti kurikulum, ganti buku,” kata Mendikbud.
Anies juga menyatakan, pihaknya tidak ingin gegabah melakukan bongkar pasang, dan membuat kebijakan yang sifatnya melawan arus.
“Yang sudah baik dipertahankan, yang masih kurang diperbaiki. Termasuk soal UN dan K-13, itu prinsip saya,” kata Anies.
Untuk menyatukan visi dan misi pendidikan nasional, Mendibud akan membuka dialog dengan para pemangku pendidikan, termasuk di dalamnya para guru.(jos/nif/wak)