Sapuan seniman batik Indonesia asal Pekalongan, menampilkan pembuatan proses batik pada pentas seni budaya bertajuk The Beauty of Indonesia di Zurich, Swiss, akhir pekan ini.
“Acara yang digelar Persatuan Indonesia Swiss “Verein Indonesia Schweiz” atau VIS ini menampilkan Dewa Ruci A man’s Journey to find the meaning of life,” kata Rizka Desinta Pensosbud KBRI Bern kepada Antara, Selasa (11/11/2014).
Di balik karya batik ciptaan Sapuan, lanjut Rizka, tersimpan cerita tersendiri yang filosofis.
“Batik karya Sapuan tidak terbatas pada motif-motif yang sudah ada seperti parang rusak atau truntum, kebanyakan karyanya merupakan suatu cerita yang utuh baik kisah legenda ataupun keadaan masa kini dengan permainan warna-warna berani,” lanjutnya.
Selain demonstrasi batik, acara Beauty of Indonesia juga menghadirkan tari nusantara, tari gelang ro’om, dan tari jaipong.
Acara yang didukung KBRI Bern itu ditujukan sebagai malam penggalangan dana bagi Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) dengan menampilkan orang-orang yang berhasil mengatasi penyakit kanker payudara.
Linggawaty Hakim Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein menyampaikan, acara kali ini tidak hanya mempromosikan kebudayaan dan produk asal Indonesia, tetapi juga meringankan beban penderita kanker payudara di Indonesia.
“Selain itu dengan adanya acara tersebut akan dapat mempererat hubungan persahabatan dan people to people contact antara masyarakat Indonesia dan Swiss,” kata Linggawati.
Dari acara itu, pengunjung juga akan dihibur dengan cita rasa kuliner Indonesia dengan mencicipi hidangan buffet nasi goreng, mie goreng, sate ayam, dan berbagai penganan kecil khas Indonesia.
“Di acara ini, akan dibuka bazaar makanan khas Indonesia serta menjual produk khas Indonesia, seperti batik dan aksesoris,” ujarnya.(ant/ono)
Teks Foto :
– Ilustrasi. Pekerja menjemur kain batik pada proses pembuatan.
Foto : Antara