Sabtu, 23 November 2024

PDAM Akui Sidoarjo Krisis Air Bersih

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan

Akhir-akhir ini air berasal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sidoarjo, yang menyebar ke rumah warga mengalami keruh seperti kopi. Hal tersebut disebabkan debit volume air sungai digunakan sebagai bahan baku PDAM yang kualitasnya menurun.

Yoyok Supriyanto Humas PDAM Sidoarjo mengakui sudah dua minggu terakhir ini, kuantitas dan kualitas air bersihnya mengalami penurunan. Bahkan, airnya sampai berubah warna kecoklatan seperti kopi.

“Memang saat ini Sidoarjo lagi krisis pasokan air bersih,” kata Yoyok Supriyanto, saat dihubungi suarasurabaya.net, Senin (10/11/2014) sore.

Yoyok mengungkapkan, tidak heran banyak warga mengeluhkan pasokan air yang mengalir ke rumah itu kotor. Bahkan, sampai ada yang laporan airnya itu bau tidak sedap dan tercampur lumpur.

Namun, menurut Yoyok, keruhnya air disebabkan kurangnya pasokan bahan baku air bersih yang kian hari makin menipis. Apalagi, lima instalasi pengolahan air minum di PDAM Delta Tirta akhir-akhir ini dalam kondisi kritis.

Bahkan, debit pengolahan air minum mengalami penurunan sampai 20 persen. PDAM Sidoarjo terpaksa sempat mematikan instalasi pengolahan air bersih di Kedunguling, Candi, Sidoarjo.

“Makanya saat ini Sidoarjo mengalami krisis air bersih. Bahkan, ada yang laporan kalau airnya rasanya manis,” terangnya.

Yoyok berharap pada masyarakat, agar airnya tidak sampai keruh seperti kopi. Maka, yang dilakukan pelanggan air bersih PDAM, membuka kran jangan terlalu besar.

“Tipsnya itu buka kran air kecil sekali, jangan terlalu dibuka besar. Agar airnya tidak keruh ataupun keluar bersamaan dengan tercampurnya lumpur,” ujarnya.

Namun, Yoyok sendiri tidak berani memastikan sampai kapan Sidoarjo mengalami krisis air bersih.

“Saya tidak tahu kalau mengenai waktunya. Karena, pasokan air sungai yang merupakan jadi bahan baku pasokan PDAM masih belum bisa dikelola,” tutupnya.(riy/ono/ipg)

Teks Foto :
– Kualitas air PDAM Delta Tirta Sidoarjo yang keruh di salah satu rumah warga.
Foto : Cahyono Rudianto via E100.

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs