Pahlawan saat ini adalah anak-anak muda sebagai pelopor yang memimpikan perubahan dan mempunyai jiwa militansi. Mereka ingin menjadikan bangsanya yang merdeka jangan sampai terjajah.
“Mereka mempunyai kesadaran sebagai bangsa yang mengutamakan kepentingan dan rakyat. Mereka juga mempunyai semangat untuk berusaha dan jiwa militansi,” kata Dr Novri Susan pakar sosiolog Fisip Unair Novri kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (8/11/2014).
Novri Susan menjelaskan seharusnya anak muda tidak mengenal waktu, mengorbankan tenaga, pikiran, harta dan nyawa. Hal itulah pernah dilakukan para pahlawan yang rela berkorban.
“Pahlawan dulu bisa menjaga keseimbangan antara kepentingan umum dan pribadi,” ujar dia.
Untuk saat ini, perlu adanya pergerakan kesadaran berubah menjadi lebih baik. Kesadaran berpihak untuk kepentingan umum, dan rela berkorban dalam makna yang sempit, dan ada pergeseran pemahaman.
Contohnya, jiwa militansi suporter dengan suporter lainnya, justru ada permusuhan, membuang sampah sembarang tempat.
“Hal itulah disebabkan kurangnya teladan kepemimpinan baik di keluarga, masyarakat, adat maupun para pemimpin bangsa,” terang dia. (riy/ipg)