Sabtu, 23 November 2024

Guru Berdedikasi Selalu Memberi Contoh Positif

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Khairiana bersama Tri Rismaharini Walikota Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Guru harus menjadi bagian dari perubahan, karena guru adalah pendidik sekaligus pengajar yang harus memiliki dedikasi, dan memberikan contoh tauladan positif.

Khairiana Zainal Abiden (Mdm), Med (NIE/NTU) Principal (Kepala Sekolah Madrasah) Al Junaid Islamic School Singapore menyampaikan bahwa pengajar atau guru sebagai pemimpin harus menjadi bagian dari sebuah perubahan. Tidak mungkin metode pembelajaran 20 tahun lalu tetap bisa digunakan untuk 20 tahun ke depan.

“Kita sering lupa. Saat mengajar, makin lama makin merasa pintar, metode sudah pasti benar. Kita lupa bahwa metode pembelajaran yang kita pelajari 20 tahun lalu belumtentu bagus untuk masa depan. Mana mungkin bisa sama? Oleh karena itu, kita yang harus berubah. Kita yang harus terus belajar,” papar Khairiana Zainal Abiden.

Seorang guru, lanjut Khairina harus selalu berefleksi, apakah sudah menjadi seorang guru yang tulus dan ikhlas dalam mendidik anak-anaknya. Anak-anak yang dididik dengan tulus dan ikhlas tidak hanya akan menjadi pandai dalam ilmu, tapi juga memiliki akhlak yang baik.

“Janganlah kita sebagai guru malah mengarahkan perubahan pada anak-anak tanpa menjadi bagian di dalamnya. Jangan bicara semua harus berubah tetapi diri sendiri justru sibuk mencari uang di tempat lain. Menjadi pemimpin haruslah memberikan contoh,” tambah Khairiana.

Sekolah Madrasah Al Junaid Islamic School Singapore, tempat Khairiana menjadi kepala sekolahnya adalah institusi yang menerapkan kurikulum khusus untuk pendidikan Islami. Dan sekolah tersebut tidak mendapatkan dana bantuan dari pemerintah dalam pengelolaannya. Semua harus ditangani sendiri.

Khairiana mencontohkan, ketika siswa-siswinya harus berangkat ke Australia untuk mengikuti sebuah lomba, maka bersama guru lainnya harus berjualan Sate Goreng untuk membiayai tiket pesawat siswa-siswi tersebut. “Kami harus berjualan Sate Goreng selama enam bulan, untuk membeli tiket pesawat ke Australia,” ujar Khairiana.

Menjadi guru, sambung Khairiana, tidak ubahnya menjadi ayah dan ibu bagi murid-murid. Guru harus punya semangat mendidik, bukan hanya sekedar mengajar. “Keikhlasan dalam mendidik dan mendampingi siswa-siswi saat belajar tahap demi tahap itulah yang akan diingat, selain ilmu yang kita berikan pada mereka,” tambah Khairiana.

Guru, bagi Khairiana adalah profesi yang hebat. Dari guru, lahir profesi yang berbeda-beda, doktor, insinyur, arsitek, dan banyak profesi lain. Selalu ada tantangan. “Tapi justru tantangan itu membuat semakin kuat, semakin bijak. Guru mungkin merasa gaji yang didapatkan terlalu kecil. Tapi ingat selalu dan percaya kita akan mendapatkan bayarannya nanti di akhirat,” tutup Khairiana Zainal Abiden (Mdm), Med (NIE/NTU) Principal (Kepala Sekolah Madrasah) Al Junaid Islamic School Singapore.

Khairiana Zainal Abidien, Jumat (7/11/2014) hadir di The Spirit of Dedication and Service in Religiously-Affiliated Schools, yang digelar Pascasarjana Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS). Selain Khairiana, hadir Ir. Tri Rismaharini Walikota Surabaya sebagai pemateri.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs