Sambut Hari Pahlawan, Kerja Bakti Dengan Pakaian ala Pejuang

Mengenakan pakaian loreng ditambah hasduk Merah Putih yang diikatkan pada kepala atau leher, siswa SDN Dukuh Menanggal III Surabaya, Jumat (7/11/2014) menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember dengan melaksanakan kerja bakti dilingkungan kelas dan sekolah.

“Kami ingin mengajak anak-anak mengenang nilai-nilai perjuangan para pahlawan dengan melakukan sesuatu yang berguna bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dan hari ini mereka kami ajak bekerjabakti, membersihkan kelas masing-masing,” ujar dra. Purwati kepala sekolah SDN Dukuh Menanggal III Surabaya.

Sekurangnya 175 siswa kelas I hingga VI, mulai Jumat (7/11/2014) mengenakan pakaian ala pejuang, hingga Senin (10/11/2014) bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember. Selain berencana menggelar upacara pada Senin (10/11/2014) mendatang, seluruh siswa memang diminta mengenakan pakaian ala pejuang.

Bagaimana dengan orang tua masing-masing siswa?? Apakah mereka keberatan dengan kewajiban mengenakan pakaian ala pejuang bagi putera-puterinya?? “Sepertinya tidak ada keluhan soal itu. Karena setiap tahun dipastikan, kami selalu memperingat Hari Pahlawan dan satu diantara aktivitasnya mengenakan pakaian ala pejuang,” tambah Purwati.

Pantauan suarasurabaya.net, di SDN Dukuh Menanggal III Surabaya, Jumat (7/11/2014) sejumlah orang tua siswa terlihat ikut antusias melihat aktivitas putera-puterinya yang mengenakan pakaian ala pejuang kemudian mengikuti kerja bakti.

“Dari kelas I, anak saya memang sudah punya pakaian seperti itu. Pakaian tentara untuk dipakai waktu pawai Hari Pahlawan. Jadi tiap tahun memang tidak harus beli, paling dua tahun sekali soalnya tidak muat,” kata Sundari satu diantara orang tua siswa SDN Dukuh Menanggal III Surabaya pada suarasurabaya.net. (tok/rst)