Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Satu orang jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo meninggal dunia di Mekkah, pada Senin (29/7/2019) pukul 01.30 waktu setempat atau sekitar pukul 05.00 WIB.
Jamal Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya mengatakan, jemaah tersebut adalah Supiyah Ridwan Kartoinangun yang berangkat haji bersama putri dan menantunya. Perempuan usia 76 tahun itu meninggal dunia karena penyakit paru-paru.
“Beliau wafat karena penyakit paru-paru Kondisi cuaca di sana sangat panas. Sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, Allah berkehendak lain,” kata Jamal, Selasa (30/7/2019).
Jamal mengaku, almarhum memang termasuk jemaah haji resiko tinggi karena memiliki riwayat penyakit paru-paru. Namun saat keberangkatannya ke Tanah Suci, Supiyah dinyatakan sehat.
“Tapi apa daya beliau sudah dipanggil sebelum melakukan semua rukun haji. Semoga beliau bisa dibadalkan hajinya dan menjadi haji mabrur,” kata dia.
Jenazah Supiyah warga Jalan Cempaka Desa Polorejo Babadan, Kabupaten Ponorogo ini sudah dimakamkan di pemakaman Sharayya Mekkah. Jamal berharap, jemaah yang saat ini melakukan rukun haji diberikan kesehatan dan kelancaran.
Sampai saat ini, kata dia, sudah ada empat jemaah haji Jatim yang dilaporkan meninggal dunia. Berikut data jemaah yang meninggal:
1. Soeratno (74 tahun) kloter 4 asal Pacitan wafat pada 15 Juli 2019 di KKHI Madinah (pemondokan). Karena infectious and parasitic diseases, dimakamkan di area pemakaman Baqi.
2. Amin Sutikno (76 tahun) kloter 2 asal Kabupaten Ngawi wafat pada 26 Juli 2019 di KKHI Madinah (pemondokan). Karena circulatory diseases, dimakamkan di pemakaman Baqi.
3. Saleh Saelani (84 tahun) kloter 23 asal Kabupaten Malang wafat pada 26 Juli 2019 di KKHI Mekkah (pemondokan). Karena endocrine, nutritional, metabolic diseases, dimakamkan di Sharayya.
4. Supiyah Ridwan Kartoinangun binti H. Ridwan (76 tahun) kloter 3 asal Kabupaten Ponorogo wafat pada 29 Juli 2019 di KKHI Mekkah (pemondokan). Karena penyakit paru-paru, dimakamkan di Sharayya. (ang/tin)