Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo Surabaya siapkan beberapa ruang khusus untuk menampung pasien yang terjangkit virus Ebola. Persiapan dilakukan menyusul maraknya virus Ebola yang menyerang beberapa daerah di Afrika dan Timur Tengah.
“Kita jelas harus siap, saya sudah minta RSU Dr Soetomo, dan mereka sudah siapkan beberapa ruang khusus,” kata Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur, usai menghadiri sebuah sidang paripurna di DPRD Jawa Timur, Senin (3/11/2014).
Menurut Gus Ipul, selain menyiapkan ruang di rumah sakit, seluruh bandara saat ini juga memperketat pemeriksaan bagi warga yang datang dari Afrika dan Timur Tengah.
“Ketika turun dari pesawat, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah terdampak virus ebola atau tidak. Khususnya masyarakat yang baru saja melakukan ibadah haji,” kata dia.
Di Jawa Timur hingga kini memang belum ditemukan pasien positif ebola, meski begitu, pemerintah tetap memberlakukan status siaga bagi virus mematikan tersebut. Apalagi beberapa waktu lalu ada dua pasien di Madiun dan Kediri yang mengalami gejala menyerupai serangan virus Ebola.
Sekadar diketahui, sebelumnya dua tenaga kerja Indonesia yang pulang dari Liberia yaitu warga Madiun dan Kediri memang sempat mengalami panas dingin mirip gejala virus Ebola. Akan tetapi, setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan di laboratorium, ternyata hasilnya dua pasien tersebut negatif Ebola.
Sementara itu, di seluruh dunia, jumlah kasus Ebola saat ini telah mencapai lebih dari 10.000 kasus, dengan 4.922 kematian, dengan negara yang paling parah terkena adalah Sierra Leone, Liberia dan Guinea. (fik/ipg)