Kabut Asap Kembali Selimuti Kota Banjarmasin

Kabut asap tebal kembali menyelimuti Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (3/11/2014). Kabut asap yang menyelimuti Banjarmasin sejak dinihari tersebut, lebih tebal dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Warga yang bepergian atau keluar rumah, harus kembali menggunakan masker untuk menutup hidung dan mulut, agar tidak menghirup kabut asap yang membahayakan kesehatan . Rumah-rumah warga, terutama di daerah pinggiran kota, juga tertutup rapat guna mengurangi serbuan kabut asap.

Sekitar sepekan terakhir lalu, warga ibu kota Kalsel agak lega karena kabut asap sudah hampir tiada dan kalaupun ada keadaannya tipis, seiring dengan turunnya hujan.

Akan tetapi, dengan musim panas atau kemarau yang belum kunjung berakhir saat ini, kabut asap kembali melanda beberapa wilayah di Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten dan kota itu.

Muhammad Noor (57) salah satu warga Banjarmasin, berharap, hujan kembali turun guna mengurangi kabut asap.

“Kapan kira-kira hujan turun? Padahal sudah November, yang biasanya sudah turun hujan. Kita berharap November ini sudah turun hujan. Kalau tidak hujan, kabut asap akan kembali mengusik ketenangan warga yang mau beraktivitas di luar rumah,” katanya, seperti yang dilansir Antara.

Harapan senada juga disampaikan sejumlah petani di daerah hulu sungai Kalsel karena mereka sudah tertunda untuk turun ke sawah untuk bercocok tanam.

“Kalau keadaan masih seperti ini, kami tidak berani turun ke sawah. Sebab percuma menanam padi di lahan kering,” ujar Idah, salah seorang petani di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

“Bumi Murakata” sebutan untuk Kabupaten Hulu Sungai Tengah, merupakan sentra pertanian di “Banua Aman” Kalimantan Selatan, dan pernah menjadi tuan rumah saat Pekan Nasional Tani di era 1980-an. (ant/nif/rst)