Rabu, 27 November 2024
Rencana Perluasan Bandara Juanda

Bandara Juanda akan Dilengkapi Mall dan Pusat Perhiasan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi. Antara

Pemerintah akan percepat proyek perluasan Banda Internasional Juanda Surabaya. Pembangunan bandara yang kelak akan diberinama Juanda Airport City itu ditargetkan rampung sebelum 2018 mendatang.

“Awalnya 2019, tapi saya dorong maksimal 2018 harus sudah selesai,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, Sabtu (1/11/2014). Menurut Pakde Karwo, julukan Soekarwo, untuk percepatan pembangunan Juanda Airport City ini, pada Kamis (30/10/2014) juga telah dilakukan pertemuan yang melaibatkan PT Angkasa Pura I, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Sidoarjo, serta pihak kontraktor.

Dalam pertemuan itu, juga telah dilakukan pembagian tugas masing-masing. Pemerintah Provinsi mengurus Analisa Dampak Lingkungan (Amdal), sedangkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bertugas melakukan pembebasan lahan.

“Saya jamin Amdalnya sudah langsung diurus dan sudah siap, Bupati Sidoarjo juga sudah siap segera membebaskan lahan, pihak Adikarya sebagai kontraktor juga siap menyelesaikan pembangunan pada akhir 2018,” kata Pakde Karwo.

Juanda Airport City, kata Pakde Karwo, nantinya tak sekadar bandara, melainkan juga akan dilengkapi aneka fasilitas penunjang semisal pusat perbelanjaan, hiburan, hotel dan pusat transportasi terpadu. Bahkan di kawasan itu juga akan dibangun pusat perhiasan di areal seluas 100 hektar.

Total untuk membangun Juanda Airport City, diperlukan tambahan lahan sekitar empat ribu hektar. “Runway yang ada sekarang itukan sudah overload, jadi akan dibikin dua runway baru sekaligus yang berada di timur laut dari runway yang ada saat ini. Runway baru ini akan dibangun sepanjang 3600 meter dengan 40 persen bangunannya akan berada di atas laut.

Runway baru ini juga akan dilengkapi dua terminal baru yang modern luas dan mewah. Desain terminal baru ini akan dibentuk menyerupai sayap kupu-kupu. “Desainnya sudah hampir jadi, prinsipnya nanti itu bentuknya sangat bagus dan modern,” ujarnya.

Sementara itu, Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan dan Angkutan Jalan Jawa Timur mengatakan, dari empat ribu hektar lahan, sebanyak 2.300 hektar lahan akan digunakan untuk pusat perbelanjaan.

Pusat perbelanjaan ini akan dibangun dua tahap. Pertama akan dibangun di lahan seluas 1.100 hektar, dan tahap selanjutnya 1.200 hektar. “Jika ini segera terwujud, maka over load Juanda bisa segera terurai,” kata dia.

Saat ini, kata Wahid, Bandara Juanda memang mengalami over kapasitas. Dengan hanya memiliki satu runway menjadikan headway atau jarak antar pesawat bisa mencapai 2,13 detik. Jarak ini akan semakin pendek jika di waktu bersamaan, Juanda digunakan untuk penerbangan militer.

“Kalau secara bersamaan, TNI juga menggunakan, maka headway atau jarak antar pesawat bisa mencapai 1,20 detik,” kata Wahid.

Tak hanya itu, dalam standart penerbangan internasional, satu runway idealnya juga hanya digunakan oleh 15 juta penumpang pertahun. Kenyataannya, penumpang di Juanda mencapai 17,6 juta pertahun.

Dari sisi terminal, baik terminal satu maupun terminal dua, saat ini juga sudah over kapasitas karena dua terminal itu idealnya hanya bisa menampung 12,5 juta penumpang pertahun. Kenyataanya, saat ini jumlah penumpang sudah mencapai 17,6 juta pertahun. (fik)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
32o
Kurs