Untuk kesekian kalinya, mahasiswa Stikosa-AWS menggelar aksi, menuntut hak-hak mahasiswa sekaligus pemecatan PK III karena dinilai tidak kompeten.
Memasang berbagai spanduk bernada mencomooh Ratna Aminah Pembantu Ketua (PK) III Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Massa (Stikosa)- Almamater Wartawan Surabaya (AWS), Jumat (31/10/2014) kembali menggelar aksi di halaman kampusnya.
Ratna Aminah dianggap tidak kompeten menjadi PK III lantaran meniadakan hak-hak mahasiswa, di antaranya hak untuk memperoleh sarana prasarana praktikum seperti yang pernah dijanjikan. “Untuk praktik fotografi misalnya, kami pernah dijanjikan bisa menggunakan kamera kampus. Tapi hingga hari ini tidak terealisasi,” ujar Hendriyansyah.
Hendriyansyah mahasiswa semester IX, juga menyampaikan bahwa untuk dana operasional pelaksanaan kegiatan di kampus sehubungan penerimaan mahasiswa baru, hanya turun sekitar Rp4 juta saja dari seluruh total anggaran yang dibuat sekitar Rp49 juta.
Tidak hanya itu, Ratna Aminah yang juga menjadi dosen pengampuh mata kuliah bagi mahasiswa, dikatakan Hendriyansyah tidak layak karena kemampuan akademisnya dalam menghadapi mahasiswa tidak sesuai dengan tugasnya sebagai satu di antara dosen pengajar di Stikosa-AWS.
“Mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah praktik lapangan misalnya, tidak didampingi. Termasuk juga untuk mata kuliah seminar, yang dapat dilanjutkan untuk skripsi, mahasiswa tidak diberikan kesempatan mendapatkan bimbingan. Ini tidak benar,” tegas Hendriyansyah saat ditemui suarasurabaya.net, Jumat (31/10/2014).
Sementara itu, aksi yang digelar Jumat (31/10/2014) ini di halaman kampus Stikosa-AWS, ditujukan untuk Ismoyo selaku Ketua Stikosa-AWS yang baru saja tiba dari Bandung. Para mahasiswa berharap Ketua Stikosa-AWS mengambil tindakan terkait tuntutan yang dilakukan mahasiswa pada aksinya ini.
“Kalau tidak, kami akan terus melakukan tuntutan dengan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ini kami lakukan agar kampus menjadi lebih kondusif untuk proses pembelajaran untuk kami semua serta kawan-kawan mahasiswa,” tukas Hendriyansyah.(tok/ipg)