Pesawat latih PK-LLC milik sekolah penerbangan Lombok Intitute Flight Technoloy (Lift), dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis (30/10/2014), sekitar pukul 10.30 WITA.
Pesawat latih PK-LLC tersebut dilaporkan membawa dua orang penumpang, masing-masing Boon warga Singapura selaku instruktur, dan R Jati siswa yang berasal dari Jakarta.
Pesawat latih tersebut berangkat dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III (Brangbiji) Sumbawa Besar, namun hilang kontak ketika berada di sekitar Pulau Moyo sekitar pukul 10.30 WITA.
Basarnas Mataram kemudian mendapat laporan tentang hilangnya pesawat latih tersebut sekitar pukul 14.00 WITA.
“Setelah mendapat laporan, tim langsung bergerak melakukan pencarian, namun hingga saat ini (Kamis petang) belum ada informasi tentang keberadaan pesawat naas tersebut. Kalau melihat titik jatuhnya pesawat sebelum hilang kontak berada pada posisi 08 20 09.85 S-173.24 SE,” kata Budiawan Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, seperti yang dilansir Antara.
Badan SAR Nasional Mataram juga mendapat bantuan satu helikopter dari Surabaya untuk mencari keberadaan pesawat latih PT Lift tersebut.
“Saat ini helikopter Bolkow 105 dari Badan SAR dari Badan SAR Surabaya dalam perjalanan menuju Mataram,” katanya.
Selain Basarnas, upaya pencarian juga melibatkan pihak Bandara Sultan Kaharuddin III, aparat kepolisian, TNI, dan nelayan di perairan Pulau Moyo. Bahkan, tim bantuan dari Basarnas Mataram juga telah diberangkatkan menuju lokasi di perkirakan jatuhnya pesawat.
Sementara ini pencarian pesawat latih tersebut, belum juga menemukan titi terang. Untuk sementara waktu upaya pencarian dihentikan mengingat sudah malam (Kamis petang), dan misi pencarian akan dilanjutkan pada Jumat 31 Oktober pagi.(ant/nif/rst)