Kamis Pagi, Rupiah Melemah 45 Poin

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (30/10/2014) pagi bergerak melemah sebesar 45 poin menjadi Rp12.130 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.085 per dolar AS.

Ariston Tjendra Kepala Riset Monex Investindo Futures mengatakan, dolar AS bergerak menguat terhadap rupiah setelah bank sentral AS (the Fed) mengkonfirmasikan akan mengakhiri program pembelian obligasi.

“Kebijakan moneter AS memang biasanya memberikan pengaruh yang besar bagi pergerakan nilai tukar dolar AS,” katanya dilansir Antara.

Dia menambahkan bahwa penguatan dolar AS juga seiring dengan pernyataan the Fed yang optimistis atas pemulihan ekonomi AS. Sebagian besar pernyataan Fed yang terfokus pada perbaikan pasar pekerjaan secara bertahap membuat indeks dolar AS di area positif terhadap mayoritas mata uang dunia.

Reza Priyambada Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia menambahkan bahwa meski mata uang rupiah melemah, namun fluktuasinya masih tetap stabil.

Di sisi lain, lanjutnya, meski belum ada kepastian mengenai besaran dan waktu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, tampaknya pelaku pasar cukup merespon positif pernyataan pemerintah.

Dia mengharapkan bahwa sentimen domestik dapat menahan pelemahan rupiah dan dapat kembali bergerak positif. Meski berpotensi menguat, namun tetap mewaspadai masih adanya peluang penurunan lanjutan akibat sentimen eksternal.(ant/ono/ipg)