Garap Stasiun Monorail Terintegrasi Taman Kota, Raih Juara

Ditengah pro dan kontra pembangunan monorail di Kota Surabaya, menggelitik Hendy Gunawan mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, membuat konsep pembangunan monorail yang berbeda. Dan ide inilah yang membuat Hendy meraih peringkat ke 2 dalam Nippon Paint Young Designer Award (NPYDA) 2014.

Pada kompetisi bertajuk; RE: Think RE: Create, Future Living 2030, peserta diminta menemukan area atau bangunan yang telah ada untuk didesain ulang menjadi hunian yang ideal dengan struktur gabungan desain yang kreatif, inovatif, ramah lingkungan, sehingga mampu meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih sehat, harmonis, dan berwarna dalam konteks tahun 2030.

Kompetisi tahun di tingkat nasional ini melibatkan sekurangnya 407 peserta dari berbagai penjuru Indonesia dengan lingkup Mahasiswa Arsitektur minimum semester 5 dan mahasiswa Desain Interior minimum semester 3.

Berdasarkan aspek penilaian para juri, Hendy memutuskan untuk mendesain sebuah stasiun monorail untuk Kota Surabaya yang diintegrasikan dengan taman kota, sehingga diharapkan masyarakat luas akan datang dan menggunakan sarana transportasi tersebut.

“Lalu lintas kendaraan di Surabaya saat ini semakin padat dan kemungkinan macet akan lebih sering terjadi. Oleh karena itu, saya berusaha untuk menciptakan sebuah stasiun monorail yang diintegrasikan dengan taman kota agar masyarakat tertarik untuk datang dan memanfaatkan fasilitas tersebut,” papar Hendy.

Pada analisis sitenya Hendy menyebutkan bahwa yang diperlukan untuk menumbuhkan minat masyarakat agar menggunakan stasiun monorail adalah memberikan jaminan kepada para pengunjung dalam hal keamanan dan kenyamanan.

Sehingga pilihan lokasi pembangunan stasiun monorail menjadi satu diantara faktor penentu untuk terwujudnya desain tersebut. Lokasi yang paling memungkinkan adalah taman kota.

“Tidak hanya sekedar stasiun yang bernuansa taman, tapi para pengunjung juga disuguhi dengan tempat-tempat komersial yang terkesan elegan. Ini juga penting sebagai daya tarik,” pungkas Hendy Gunawan yang mengaku untuk finishing siteplannya butuh waktu sekurangnya 2 minggu tersebut.(tok/ipg)