SMK Negeri Pasirian di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Keberhasilan ini diraih berkat penerapan program zero sampah dan aplikasi kurikulum pendidikan berbasis lingkungan sebagai acuan edukasi terhadap para siswanya.
Ir Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Sabtu (25/10/2014), mengatakan bahwa SMK Negeri Pasirian sebelumnya telah menduduki peringkat pertama dalam penilaian di tingkat Jatim sehingga menjadi wakil ke tingkat nasional untuk meraih penghargaan sekolah berwawasan lingkungan.
“Keunggulan SMK Negeri Pasirian adalah penerapan program zero sampah dan kurikulum pendidikan yang berbasis lingkungan,” katanya. Program zero sampah diterapkan dengan cara pengelolaan sampah dengan sistem 3 R, yakni reuse, reduse dan recycling.
Selain itu, sampah juga dipilah-pilah, baik yang organic yang bisa diurai dan un organic yang bisa didaur ulang. Hemat air dan listrik juga menjadi aplikasi tersendiri yang diterapkan di sekolah ini. Contohnya, penggunaan air dilakukan sehamt mungkin.
“Dan, air yang telah digunakan tidak dibuang begitu saja. kan tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan lain, seperti menyiram tanaman. Tidak hanya itu saja, pemahaman siswa untuk tidak membuang sampah sembaranang juga diaplikasikan. Termasuk juga, lingkungan yang asri dengan penanaman pohon. Sehingga, sekolah ini bisa menjadi rapi dan indah serta lingkungannya terjaga,” papar Nurul Huda.
Terkait kurikulum berbasis lingkungan, Kepala DLH Kabupaten Lumajang menjelaskan, aspek edukasi dalam berbagai bidang pendidikan memasukkan materi tentang lingkungan. Sebagai contoh, biologi, agama dan bidang pendidikan lainnya menjadikan materi lingkungan sebagai salah-satu aspek yang disampaikan.
“Contohnya, untuk biologi kan ada materi tentang bagaimana menjaga lingkungan dan dari sisi kesehatan juga. Dari sisi materi agama juga mengajarkan setiap muslim wajib menjaga kebersihan. Jadi sleuruh mata pelajaran memasukkan komponen lingkungan sebagai salah-satu aspeknya. Sehingga pelajaran yang diberikan ada koneksitas dengan aspek wawasan lingkungan. Ini yang terpenting dan menjadi indicator utama penilaian,” terangnya.
Dengan diraihnya penghargaan Adiwiyata untuk SMK Negeri Pasirian ini, lanjut Nurul Huda, berarti saat ini anggota Paguyuban Sekolah Adiwiyata di Lumajang bertambah. Setelah sebelumnya terdapat beberapa sekolah, diantaranya SMK Negeri 1 Lumajang, SMA Negeri Tempeh, SMP Negeri 1 Sukodono, SDN Kepuharjo dan sejumlah sekolah lainnya.
“Berikutnya, yang menjadi tugas SMK Negeri Pasirian adalah harus menularkan program wawasan lingkungan yang diterapkan kepada 10 sekolah lainnya. Agar, sekolah-sekolah lainnya bisa tertular dengan konsep wawasan lingkungan dan turut mengikuti menjadi sekolah Adiwiyata berikutnya,” demikian pungkas Nurul Huda. (her)
Teks Foto :
-Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang Ir Nurul Huda.
Foto : Sentral FM.