Mat Holil (51) warga Dusun Moroagung Utara, Sanggra Agung, Socah, Bangkalan, Madura, perampok yang ditembak mati oleh polisi saat upaya penangkapan, sempat akan melakukan aksi perampokan nasabah Bank BCA Jl. Raya Darmo.
AKBP Sumaryono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, sebelumnya pelaku beserta komplotannya yang berjumlah empat orang berencana beraksi. Mereka mencari sasaran nasabah Bank BCA Darmo. Senin (20/10/2014) sekitar pukul 12.30 WIB, Mat Holil sudah berada di dalam Bank BCA. Dia berperan memantau situasi dan mencari sasaran.
“Seorang temannya yang mengendarai motor Suzuki Satria FU menunggu di tempat parkir. Sedang dua temannya yang berboncengan menggunakan motor Yamaha Jupiter MX menunggu di luar bank,” kata AKBP Sumaryono kepada wartawan, Senin (20/10/2014) di kamar mayat RSUD dr. Soetomo.
Dia menambahkan, gerak-gerik Holil dicurigai security Bank setempat, karena mondar-mandir di area bank. Pihak security akhirnya langsung menghubungi polisi. “Kecurigaan security juga karena ciri-ciri mat Holil sama dengan ciri-ciri DPO yang telah disebar polisi,” ujarnya.
Pelaku, kata Sumaryono, pernah ditangkap Polres Metro Jakarta dan ditembak kakinya. Karena itu cara dia berjalan pincang.
Pelaku yang menyadari gerak-geriknya diawasi security, akhirnya keluar bank dan berpapasan dengan petugas. Teman Mat Holil yang sudah menunggu di luar, langsung memacu kendaraannya setelah Mat Holil membonceng. Polisi yang mengetahui, langsung melakukan pengejaran.
“Aksi kejar-kejaran terhenti di kawasan Bulak Banteng, saat petugas kehilangan jejak motor Honda Vario nopol M 5313 HK yang dikendarai Holil,” kata dia.
Petugas tidak kehilangan akal, mereka berinisiatif melakukan pencegatan di akses Jembatan Suramadu, karena yakin pelaku akan kembali ke rumahnya di Madura.
“Cukup lama anggota menunggu, namun pelaku yang mengendarai sepeda motor tidak juga melintas,” ujarnya.
Sumaryono menambahkan, petugas curiga pelaku menganti kendaraan. Ternyata benar, Mat Holil mengganti motornya dengan mobil BMW warna hijau bernopol L 1229 HV. Setelah melakukan penyisiran, mobil tersebut ditemukan masuk ke sebuah gang di Desa Sedeng, Bangkalan.
“Saat anggota menghadang pelaku di gang tersebut, pelaku langsung keluar dari mobil sambil membawa pisau panjang. Pisau itu diayunkan ke arah anggota,” kata dia.
Karena telah mengancam keselamatan petugas, satu diantara anggota yang ikut dalam penghadangan mengeluarkan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan oleh pelaku. Anggota yang lainnya segera mengeluarkan tembakan ke arah pelaku. “pelaku roboh setelah dua peluru menembus dada kanan dan kirinya,” kata Sumaryono. (wak/ipg)
Teks Foto:
– AKBP Sumaryono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya (kiri) menunjukkan KTP dan senjata tajam milik pelaku.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
