Sabtu, 23 November 2024

Polisi Tembak Mati Spesialis Perampok Nasabah Bank

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Jasad tersangka perampokan spesialis nasabah bank dilakukan identifikasi. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Pihak kepolisian berhasil meringkus dan menembak mati pelaku perampokan spesialis nasabah bank, yang kerap melakukan aksinya di Surabaya. Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak Mat Holil (51) warga Dusun Moroagung Utara, Kelurahan Sanggra Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura saat upaya penangkapan.

Tersangka yang berhasil dibekuk di daerah Sendeng, Madura, setelah sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas, merupakan satu diantara komplotan perampok nasabah Bank.

AKBP Sumaryono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, pelaku yang berhasil dilumpuhkan anggota Resmob, beserta komplotannya pernah melakukan aksi perampokan di beberapa tempat di Surabaya. Yaitu di kawasan Jl. Arjuno, Jl. Bali, dan Jl. Bubutan. Dari tiga aksi perampokan yang dilakukan, tersangka dan komplotannya berhasil membawa uang ratusan juta rupiah.

“Saat menjalankan aksinya di Jl. Arjuno tepat di depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, tersangka berhasil membawa kabur uang Rp. 187 juta, dengan korban seorang pengacara. di Jl. Bali sebesar Rp100 juta, korban nasabah Bank Mandiri. Serta Jalan Bubutan sebesar Rp 87 juta, dengan korban karyawan toko diesel,” kata AKBP Sumaryono kepada wartawan, Senin (20/10/2014) di Kamar Mayat RSUD dr. Soetomo.

Dia menambahkan, tertangkapnya tersangka ini berkat kerjasama antara petugas dengan security keamanan BCA Jl. Darmo. Informasi dari security, tersangka berada di sekitar bank dengan gerak gerik yang mencurigakan. Security langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.

“Petugas yang mendapatkan informasi langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan penyergapan. Namun tersangka berhasil melarikan diri,” ujarnya.

Tersangka yang melarikan diri, kata Sumaryono, dikejar oleh petugas hingga di kawasan Bangkalan, Madura. Saat hendak dilakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan pisau penghabisan. Karena terancam keselamatannya, petugas akhirnya melepaskan dua kali tembakan dan mengenai dada tersangka.

“Kami masih memburu komplotan tersangka. Karena dalam melakukan aksinya, tersangka tidak sendiri, minimal empat hingga enam orang. Mereka juga tidak segan untuk melukai korbannya,” kata dia. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Petugas membawa jasad tersangka ke kamar mayat RSUD dr. Soetomo untuk dilakukan otopsi.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs