Jendral Moeldoko Panglima TNI menegaskan, 170 Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk pengamanan pelantikan presiden pada 20 Oktober 2014 nanti.
Jumlah ini, kata Moeldoko, diluar 4 ribuan TNI yang membantu petugas kepolisian.
“Dari TNI sendiri, tadi yang menempel bersama Polri ada 4 ribu sekian. Tapi TNI juga telah menyiapkan 170 SSK pak untuk pengamanan. Jadi cukup besar kekuatannya pak. Setiap SSK itu kurang lebih 100 orang.” tegas Moeldoko saat menyampaikan kesiapan pengamanan pelantikan presiden di depan pimpinan MPR RI di ruang Delegasi MPR, gedung Nusantara V Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Dia mengatakan, semua kegiatan pengamanan bersama Polri telah disiapkan di titik-titik tertentu. Sehingga, bisa dipastikan pengamanan untuk tanggal 20 Oktober 2014 (pelantikan presiden) telah benar-benar siap.
Panglima TNI menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya merayakan, tetapi justru nanti membuat tidak nyaman dan tidak aman.
Ini disampaikan Moeldoko berhubungan dengan rute Hotel Indonesia (HI) ke Istana, yang pasti akan dipenuhi masyarakat.
“Karena nanti rutenya bapak presiden akan lewat situ. Dan setelah dari HI itu yang sangat ribet, karena pasti penuh dengan massa, padahal pak SBY sudah menunggu di Istana. Jangan sampai nanti memaksa salaman dan seterusnya. Ini juga rawan pak, sehingga perlu diwaspadai.” Imbuhnya.
Seperti diketahui, setelah pelantikan selesai, Jokowi-JK akan menuju Istana untuk acara semacam pisah sambut dengan SBY. Setelah itu ada acara syukuran pesta rakyat di Monas.
Dalam persiapan pengamanan ini, Moeldoko juga menyampaikan pada pimpinan MPR kalau sudah memanggil Pangdam Jaya dan Kapolda Jaya, termasuk DanPaspampres serta Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk memaparkan rencana persiapan pengamanan pelantikan presiden. Dan ternyata sudah dipersiapkan dengan baik.
Pagi tadi, lanjutnya, TNI juga telah melakukan apel ksiapan pengamanan pelantikan presiden.(faz/rst)
Foto : Faiz Fajaruddin suarasurabaya.net