Sabtu, 23 November 2024

Kelanjutan Trem Surabaya Tunggu Kabinet Baru

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Kementerian Perhubungan meyakini angkutan massal jenis trem cocok direalisasikan di Surabaya. Apalagi pada tahun 1960-an, Surabaya juga pernah memiliki trem.

”Dulu di sini pernah ada trem, tapi seiring bertambahnya kendaraan bermotor, akhirnya trem mulai ditinggalkan,” kata Popik Montanasyah, Direktur Keselamatan Direktorat Jenderal Perkereta Apian Kementerian Perhubungan usai menghadiri dialog “Keselamatan Perkeretaapian Dalam Penerapan Moda Baru Kereta Api”, Kamis (16/10/2014).

Untuk saat ini, meski jumlah kendaraan bermotor di Surabaya jumlahnya mencapai jutaan, moda trem masih tetap memungkinkan untuk diterapkan. Jika trem sebentar lagi terwujud, dia hanya berharap kedisiplinan masyarakat yang lebih ditingkatkan.

Menurut Popik, penyebab utama kecelakaan kereta selama ini lebih pada tidak disiplinnya masyarakat dalam mematuhi rambu-rambu jalan.

“Karenanya amdal dan budaya masyarakat harus benar-benar diperhatikan sebelum pembangunan kembali trem di Surabaya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengatakan pembangunan trem saat ini masih menunggu terbentuknya kabinet baru.

Risma mengatakan, PT Kereta Api sebenarnya sudah menyetujui untuk melakukan pendanaan, namun saat ini masih masuk masa transisi pemerintahan sehingga proyek ini tetap harus menunggu.

“Pembangunan trem sebenarnya bisa saja dipercepat, tapi saya tidak pengen (pemerintah baru) tersinggung. Saya ndak pengen seperti itu, jadi harus menunggu dulu,” ujarnya.

Menurut dia, selain untuk mengurai kemacetan, pembangunan trem juga bertujuan untuk membangkitkan kembali memory warga Surabaya akan trem yang dulu pernah membelah kota.

“Dulu banyak cerita jika orang beramai-ramai menyukai naik trem, dulu Joyoboyo itu masuk luar kota, dan orang-orang suka naik trem, inilah yang ingin kami bangkitkan,” kata dia.

Sekadar diketahui, jalur trem akan memanjang sekitar 17 km dan akan melintasi kawasan Joyobowo, Jalan Raya Darmo, Jalan Urip Sumoharjo dan puter balik di kawasan Jembatan Merah Plaza (JMP). (fik/ipg)

Teks Foto:
– Ilustrasi

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs