Timnas Indonesia U-19 Vs UEA Kembali Telan Kekalahan

Tim Nasional Indonesia U-19 dipastikan pulang tanpa poin setelah pada pertandingan terakhir di Piala Asia U-19 2014, tim Garuda Jaya kembali harus menelan pil pahit saat di tekuk 4-1 oleh Uni Emirate Arab (UEA) U-19.

Pada pertandingan yang berlangsung di Wunna Theikdi Stadium, Selasa (14/10/2014) malam tersebut, UEA langsung mengurung pertahanan Indonesia U-19 pada menit-menit awal pertandingan.

Al Akberi membuka keunggulan UEA pada menit ke-11, mendapat umpan dari Khalfan, Al Akberi yang mendapat celah, langsung melepaskan sepakan keras kaki kanan. Bola sempat diblok oleh Ravi, namun bola tetap meluncur masuk ke dalam gawang.

Di menit ke-22, tendangan bebas yang diproleh UEA tepat di depan kotak penalti Indonesia, tak disia-siakan oleh Ahmed Alhasimi. Dari tempat yang ideal, pemain bernomor punggung tersebut melepaskan tendangan deras yang tidak dapat dihalau oleh Ravi Murdianto.

Pada Babak kedua, Indonesia mencoba tampil lebih menekan di menit-menit awal. Namun, bukannya mencetak gol, Garuda Jaya justru kembali kebobolan pada menit ke – 49, setelah Saeed Jasim mampu menakluklan Ravi untuk memperlebar keunggulan UEA.

Dua menit berselang Dimas Drajad berhasil memecah kebuntuan tim Garuda Jaya, setelah berhasil menuntaskan dengan baik umpan terobosan dari Evan Dimas. Skor pun berubah menjadi 3-1.

Namun, Ahmed Rabia akhirnya kembali memperbesar keunggulan UEA U-19 menjadi 4-1 pada menit ke-79 dan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

UEA U-19 berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah menjadi jawara group B, dan didampingi oleh Uzbekistan dengan poin yang sama yakni 5, namun beda selisih gol.

Sedangkan Australia gagal melaju karena kalah agregat gol dengan UEA dan Uzbekistan. Di bawah Australia ada Indonesia yang menjadi tim juru kunci di Group B, dengan tiga kali menelan kekalahan dan tidak mendapatkan satu poin pun dalam turnamen tersebut.

Hasil ini menambah catatan buruk Timnas U-19. Garuda Jaya yang berangkat dengan misi lolos pada babak semifinal agar dapat masuk pada Piala Dunia U-19 2015, justru harus menundukkan kepala setelah menjadi tim yang satu-satunya tidak mendapatkan poin dalam turnamen tersebut.(berbagai/nif/ipg)