Partai Persatuan Pembangunan (PPP), akan memasuki awal babak baru untuk menyelesaikan kemelut internal dalam partainya melalui Muktamar ke VIII PPP di Surabaya.
Romahurmuziy Sekretaris Jenderal PPP mengatakan, Muktamar ke VIII di Surabaya yang akan digelar pada tanggal 15-18 Oktober 2014 mendatang, diharapkan dapat mengakhiri seluruh perbedaan pendapat yang tejadi di internal PPP belakangan ini.
Politisi PPP itu ingin meletakkan Muktamar ke VIII di Surabaya ini sebagai islah untuk mengakhiri seluruh perbedaan pendapat yang muncul sejak pemilu legislatif dan pilpres yang lalu.
“Setelah muktamar nanti, PPP diharapkan tidak lagi terlalu banyak mendapatkan perhatian publik dalam aspek-aspek perbedaannya, tapi dalam aspek-aspek kebaikan dan kehebatannya,” kata pria yang akrab disapa Romy tersebut.
Diharapkan seluruh pihak memberikan kesempatan, ruang, harapan kepada DPP PPP untuk menyelesaikan apa yang selama ini muncul dan terus menjadi perhatian di media dan ruang publik.
“Tentu teriring permohonan maaf apabila apa yang kita lakukan dan mungkin terekspos secara tidak sengaja selama ini mengganggu ruang-ruang publik,” ungkapnya.
Menjawab pertanyaan wartawan apakah muktamar ini juga untuk membuka jalan menuju Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang menggodanya dengan jabatan Menteri Agama, Emron Pangkapi Wakil Ketua Umum PP mengatakan, semuanya akan dirumuskan di muktamar.
“Kita ingin mendengar keinginan wilayah-wilayah PPP akan ke kanan atau ke kirinya,” kata Emron di Jakarta tadi malam.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu, Jokowi akan memp[ertimbangkan PPP masuk kabinet kalau bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat secara permanen.(jos/nif/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
