Senin, 20 Januari 2025

Anggota Paskibra Ini Meninggal Dunia Sebelum Sempat Jalani UTS

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Geofani Anggara Putri (14) siswi SMP St. Agnes korban kecelakaan di Laguna. Foto : TU SMK ST. Agnes untuk suarasurabaya.net

Geofani Anggara Putri (14) siswi SMP St. Agnes yang meninggal dunia akibat tertabrak mobil di Laguna diketahui akan mengikuti UTS di sekolahnya. Geofani bermaksud berangkat pagi agar tidak terlambat dalam mengikuti pelaksanaan UTS hari pertama ini.

Koesdiharto Administrasi TU SMP St. Agnes pada suarasurabaya.net mengatakan, jadwal UTS yang akan diikuti Geofani siswa kelas 9 D ini adalah seni musik dan seni lukis yang dimulai sekitar pukul 06.25 WIB.

“Kita masih belum jelas saat kecelakaan itu dia dibonceng siapa, tapi biasanya setiap hari dia diantar kakaknya yang bersekolah di SMA Petra,” kata dia.

Awalnya, kata Koes, sekolah sama sekali tidak tahu jika Geofani mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia. Pertama kali guru-gurunya tahu saat ditelepon orang tua Geofani yang tinggal di Pandaan sekitar pukul 08.00 WIB.

“Kita tahu setelah pelaksanaan UTS selesai dan sebelumnya kita juga kroscek ke Suara Surabaya apa ada kecelakaan di Laguna yang melibatkan siswi sekolah kami,” ujar dia.

Setelah UTS benar-benar selesai, para guru baru memberanikan diri memberitahukan kepada seluruh siswa tentang berita duka ini. Sontak para siswa yang mengenal Geofani langsung menangis histeris.

“Kami langsung menggelar doa bersama untuk siswi kami ini dan kami akan melayat bersama-sama ke tempat persemayamannya,” katanya.

Saat ini, sebagian guru-guru SMP St. Agnes sudah bertandang menuju RS dr Soetomo Surabaya dan rencananya nanti jenazah akan disemayamkan di Adijasa.

Jenazah masih berada di RS dr. Soetomo Surabaya karena masih menunggu kedatangan orang tuanya dari Pandaan.” Orang tua Geofani memang tinggal di Pandaan dan Geofani sendiri tinggal di Surabaya bersama kakak dan saudaranya,” tambah dia.

Di mata guru dan teman-temannya, Geofani ini sosok yang periang dan baik hati. Dia juga cerdas serta menjadi anggota Paskibra di sekolahnya.

Diberitakan sebelumnya, meninggalnya Geofani Anggara Putri (14) warga Perumahan Long Beach IX nomor 21 Pakuwon City dalam kecelakaan lalu lintas di kawasan Perumahan Laguna, Surabaya Timur, cukup tragis.

Keterangan Aipda Ruto petugas Unit Laka Lantas Satlantas Polrestabes Surabaya waktu dihubungi Radio Suara Surabaya, saat kecelakaan terjadi, Yovani dalam posisi dibonceng kakaknya yang saat ini dalam kondisi shock dan juga mengalami luka.

Menurut keterangan saksi mata, mobil L 1948 C yang dikendarai pengemudi berinisial Y melaju dengan kecepatan sekitar 100 km perjam dari arah Utara menuju Selatan.

Tiba-tiba sepeda motor Honda Beat N 6716 TAA keluar menyeberang jalan yang dilintasi mobil tersebut. Tanpa sempat mengerem, mobil itu menabrak sepeda motor. “Dari hasil olah TKP sementara, bekas pengereman terlihat 5 meter setelah titik tabrakan. Artinya, mobil tidak sempat mengerem waktu menabrak,” kata Ruto.

Tragisnya, tubuh Geofani terlempar sekian meter dari sepeda motornya, kemudian masuk ke sungai dengan kedalaman hampir 2 meter. Sementara sepeda motornya menabrak tiang listrik. Geofani diduga meninggal dunia seketika di TKP sebelum tubuhnya terlempar masuk ke sungai.

“Tubuh Geovani yang meninggal dunia berlumuran lumpur waktu diangkat,” ujar dia. (dwi/edy)

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
24o
Kurs