Sabtu, 23 November 2024

Ditlantas Polda Jatim Perangi Bus-bus Ugal-ugalan

Laporan oleh Sirojul Munir Anif Mubarok
Bagikan

Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur menyatakan ‘perang’ pada awak bus ugal-ugalan. Kombes Polisi Ferdianto Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur pada Radio Suara Surabaya menegaskan perilaku berkendara para awak bus sudah menjadi perhatian polisi.

Sejumlah kecelakaan lalu lintas melibatkan bus tak jarang merenggut nyawa banyak penumpangnya, seperti yang terjadi pagi ini di kawasan Waru, Sidoarjo. Sebanyak 7 orang meninggal dunia karena bus Harapan Jaya terguling.

Dikatakan Ferdianto, penindakan terhadap bus yang ugal-ugalan tidak jarang dilakukan pihaknya dan jajaran satuan lalu lintas di polres. Bahkan dalam sehari penindakan, bisa 200 lebih bus yang terjaring.

Lanjut Ferdianto, saking banyaknya bus yang ditilang, dalam sehari tiap polres bisa menilang rata-rata 5 sampai 7 bus yang ugal-ugalan di jalan.

Mereka yang kedapatan ugal-ugalan, kata Ferdianto, SIM-nya pasti akan dicabut dan tidak bisa lagi mendapatkan SIM selama masih di wilayah hukum Polda Jawa Timur. Tapi biasanya, ini diakali oleh para sopir ‘bermasalah’ tersebut. “Mereka ajukan SIM ke wilayah Polda lain dengan identitas baru pindah domisili,” ujarnya.

Ditegaskannya lagi, kasus kecelakaan yang melibatkan bus, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, pasti dilanjutkan pihaknya. “Tidak ada ‘surat sakti’, tidak ada PO ‘sakti’ yang bisa melepaskan atau menutup kasus pelanggaran pidana lalu lintas kasus kecelakaan lalu lintas. Kalau di luar terdengar tidak seperti itu, hanya rumor saja,” ujarnya.

Selain menindak sopir, polisi bekerjasama dengan Dishub Jawa Timur melakukan supervisi kelayakan bus. Organda sebagai payung organisasi perusahaan angkutan sudah punya mekanisme penindakan perusahaan dan sopir yang nakal. (edy)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs