Jumat, 22 November 2024

Perlintasan Kecelakaan Maut Termasuk Perlintasan Liar

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Perlintasan kereta api yang menjadi lokasi kecelakaan maut antara KA Argo Anggrek Pagi dengan mobil Kijang termasuk perlintasan liar dan tidak terjaga.

Suprapto Humas PT KAI Daops 4 Semarang pada Radio Suara Surabaya, Rabu (8/10/2014) mengatakan, di perlintasan tersebut memang tidak ada palang pintunya tapi ada rambu tanda berhenti.

“Kemungkinan pengemudi mobil Kijang tidak disiplin dalam berlalu lintas. Karena tanda stop di lokasi maksudnya pengemudi diminta untuk berhenti dan tengok kanan kiri sampai kondisi aman tidak ada kereta yang melintas,” kata dia.

Suprapto menambahkan, sebelumnya di lokasi belum pernah ada kejadian kecelakaan seperti ini dan ini baru pertama kalinya.

Sementara itu, AKP Andrianto Kasatlantas Polres Demak mengatakan, usai kecelakaan terjadi KA Argo Anggrek Pagi sempat berhenti di stasiun terdekat untuk pergantian masinis.

“Jadi masinis yang mengemudikan kereta saat terjadi kecelakaan berhenti di stasiun terdekat untuk didata identitasnya,” ujar dia.

Sekadar diketahui, kecelakaan antara kereta api Argo Anggrek Pagi jurusan Surabaya-Jakarta dengan mobil Kijang LGX Silver di Desa Brambang, Kecamatan Karang Awen, Kabupaten Demak, Rabu (8/10/2014) merenggut enam korban jiwa. (dwi/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs