Kapal Jabal Nur yang membawa rombongan pengantin dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, menuju Desa Pemuteran, Kecamatan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (6/10/2014) pagi dan hilang pada sore hari. Rombongan dari Pulau Raas merupakan calon pengantin laki-laki.
Sementara keterangan yang dihimpun oleh tim Basarnas menyebutkan kapal berwarna coklat tua itu diperkirakan mengalami musibah di sekitar utara Gunung Olang Aling, Kabupaten Situbondo. Basarnas Jember mengirimkan delapan personel beserta perlengkapannya untuk ikut mencari Kapal Motor Jabal Nur.
Wahyu Setya Budi salah satu personel Basarnas Jember menjelaskan bahwa ke delapan personel itu juga dilengkapi dengan satu unit perahu karet dan satu motor tempel.
Meskipun demikian Wahyu menjelaskan bahwa sesuai laporan timnya di lapangan hingga kini belum diketahui keberadaan kapal tersebut.
KM Jabal Nur yang berangkat dari Pulau Raas pada Senin (6/10/2014) diduga mengalami masalah dengan mesin dan lambung kapal bocor. Keluarga korban kehilangan kontak dengan para penumpang pada Senin (6/10/2014) sore.
Camat Raas Moh Warsono sebelumnya mengatakan bahwa informasi sementara yang dikumpulkan pihaknya kapal itu mengangkut 50 penumpang dan dikabarkan hilang setelah mesinnya mati.
“Informasi sementara yang kami himpun di lapangan, jumlah penumpang kapalnya sebanyak 50 orang, dengan rincian 38 penumpang dewasa dan 12 anak-anak,” katanya.
Tim gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (8/10/2014) akan berupaya menyisir perairan Selat Madura untuk mencari kapal Jabal Nur yang hilang dengan mengangkut sekitar 50 penumpang.
“Kami akan berangkat pukul 09.00 WIB dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, untuk mencari kapal tersebut,” kata Zainul Arifin Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo ketika dihubungi Antara di Situbondo.
Ia menjelaskan bahwa tim gabungan itu terdiri atas personel BPBD Situbondo, Badan SAR Nasional (Basarnas), Polisi Air dan Udara (Polairud) serta unsur lainnya. Tim tersebut akan melakukan upaya pencarian dengan menggunakan kapal milik Basarnas.
“Selain mengerahkan kapal pencari, Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk melakukan pencarian kapal dan penumpang dari udara. Kami berharap semoga segera ada titik terang mengenai keberadaan kapal dan para penumpangnya ini,” kata Zainul. (ant/dwi/ipg)