
Setelah PPP gagal mendapatkan posisi sebagai salah satu jajaran pimpinan di DPR, PPP juga terancam tidak memperoleh jatah pimpinan di MPR.
Koalisi Merah Putih (KMP) tempat PPP bergabung, hingga malam tidak kunjung mencantumkan nama wakil dari PPP, padahal partai tersebut sudah mengajukan sebuah nama sebagai calonnya, yakni Azrul Azwar.
Tantowi Yahya juru bicara Koalisi Merah Putih, mengatakan, dihapusnya wakil dari PPP karena dinilai tidak konsisten. KMP menilai PPP telah melakukan manuver politik ke koalisi lain untuk mengejar jabatan, hal itulah yang menjadi alah satu alasan calon wakil pemimpin MPR dari PPP untuk saat ini didrop.
“Di saat partai lain berkonsolidasi, PPP malah bermanuver. Kami sangat menyayangkan hal tersebut,” kata Tantowi.
Syaifullah Tamahila, Wakil Sekjen DPP PPP, mengatakan, bahwa partainya merasa didzalimi oleh Koalisi Merah Putih.
“Sejak awal PPP mendukung Koalisi Merah Putih, tapi setelah partai Demokrat bergabung, PPP dicampakkan begitu saja,” kata Syaifullah di gedung MPR, Selasa (7/10/2014) petang.
Sementara itu, Ridwan Hisyam politisi Golkar asal Jatim, mengungkapkan, tidak yakin kalau PPP akan meninggalkan Koalisi Merah Putih hanya untuk mengejar jabatan melalui koalisi lain. “Tidak semudah itu,” ungkapnya. (jos/nif/ipg)