Sabtu, 23 November 2024

RSAL akan Kembangkan Bionic Hand

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Kolonel Laut Sulantari Kepala Rumah Sakit TNI AL (RSAL) dr Ramelan yang baru (baju putih) bersama kepala yang lama Laksamana Pertama TNI S. Hidayat. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Pengembangan Bionic Hand atau tangan palsu yang bisa digerakkan menjadi satu di antara program perencanaan utama RSAL dr Ramelan, Surabaya. Selain itu manajemen rumah sakit juga akan melakukan peremajaan alat kesehatan (alkes).

Hal ini disampaikan Kolonel Laut Sulantari Kepala Rumah Sakit TNI AL (RSAL) dr Ramelan Surabaya yang baru, Senin (6/10/2014) usai acara serah terima jabatan dengan kepala yang lama Laksamana Pertama TNI Syarief Hidayat.

Sebagai pejabat yang baru dirinya akan melanjutkan program yang sudah dirintis Karumkit AL sebelumnya. Terutama menyangkut profesionalisme sumber daya manusia (SDM) akan terus ditingkatkan dan dikembangkan. Ini dikarenakan, RSAL dr Ramelan sudah mendapatkan status akreditasi paripurna, sehingga pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit lebih optimal.

“Kami sudah sepakat, mulai perawat, dokter spesialis, dokter umum, tenaga apoteker, berkomitmen akan terus mengembangkan layar, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota TNI AL, dan masyarakat umum,” kata Kolonel Laut Sulantari kepada wartawan, Senin (6/10/2014).

Dia menambahkan, untuk program 100 hari ke depan, pihaknya akan melakukan peremajaan terhadap alat kesehatan. Peremajaan yang dimaksud, baik itu mengenai teknologi, manajemen, sampai kepada SDM. Pihaknya juga akan mengembangkan bionic hand. Alat ini digunakan bagi pasien, khususnya anggota TNI, yang mengalami cacat pada saat menjalankan tugas. Seperti yang terjadi pada anggota TNI AL yang mengalami musibah pada saat latihan.

“Pengadaan bionic hand ini, merupakan pertama di Indonesia. Alat ini dibutuhkan pada anggota yang mengalami cacat tangan,” ujarnya.

Alat bionic hand, kata dia, merupakan fasilitas yang ditawarkan dalam bidang bedah ortopedi. Nantinya, pada saat dilakukan operasi, pasien akan ditawari apakah kedua tangannya menggunakan bionic hand atau tidak. Dengan demikian, hak pada pelaksanaan operasi akan diserahkan sepenuhnya kepada pasien.

Bionic hand nanti akan dipasangkan langsung di tangan, dengan mengkaitkan sensor di alat dengan saraf yang ada di tangan. Sehingga, bisa diperintahkan oleh otak, baik untuk menulis, makan, dan yang lainnya.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat alat itu sudah ada, sehingga bisa digunakan oleh pasien. Dan kami sudah membentuk tim, dengan mengundang ahli ortopedi (hand surgery) baik dari TNI, maupun RSCM dan RS Dr Soetomo, untuk buat tim yang solid,” kata dia.

Teks Foto:
– Kolonel Laut Sulantari Kepala Rumah Sakit TNI AL (RSAL) dr Ramelan yang baru (baju putih).
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs