
Jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang bersikap tegas terhadap operasional truk pengangkut material pasir tanpa menggunakan penutup terpal pada bak muatannya.
Pasalnya hal itu membahayakan bagi pengendara lain, terutama yang melintas di belakangnya. Tindakan yang diambil adalah dengan memberikan sanksi tilang.
“Truk pasir yang tidak menutup muatannya dengan terpal, material angkutannya rawan berterbangan. Kondisi itulah yang membuat pengendara di belakangnya, terutama membuat pengendara motor terganggu penglihatannya. Sebab, matanya kelilipan pasir terus,” kata Rochani, Ssos Kepala Dishub Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM, Senin (6/10/2014).
Kata Rochani, sejauh ini sejumlah insiden kecelakaan yang terjadi disebabkan operasional truk pasir tanpa penutup terpal, sudah disampaikan kepada jajaran Dishub Kabupaten Lumajang.
“Kami sering mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa banyak truk-truk yang membawa pasir itu tidak ada penutup terpalnya, mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara di belakangnya. Untuk itu, saat ini kita melakukan penertiban dengan tujuan memastikan pengendara aman,” paparnya.
Truk tanpa penutup terpal yang beroperasional di jalanan dengan membawa muatan, akan langsung ditahan buku kirnya. “Kita selanjutnya juga akan berkoordinasi dengan jajaran Satlantas Polres Lumajang untuk mempertegas penertiban ini,” ujar dia.
Sejauh ini, lanjut Rochani, sudah banyak truk yang ditindak melalui penertiban ini. Dari data yang ada, sedikitnya 60 truk yang telah ditilang petugas Dishub. Operasi ini digelar di sepanjang jalur armada truk pasir antara Jl. Raya Pasirian hingga Lumajang. Termasuk di jalur Jl. Tempursari menuju Pronojiwo.
Tidak hanya untuk truk yang melintas di jalanan saja, Truk bermuatan pasir tanpa penutup terpal yang diparkir di pinggir jalan sebagai kedok untuk menghindari operasi, juga disanksi lebih berat.
“Ban langsung kita kempesi. Saat pengemudinya muncul, tetap kita tilang. Ini sebagai peringatan agar mereka lebih mematuhi aturan. Kemarin ada 4 truk yang kita kempesi, ternyata pengemudinya bersembunyi di warung,” pungkas dia. (her/dwi)