Sabtu, 23 November 2024

2347 Desa Sudah Terdampak Kekeringan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Agus Wibowo Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menerima laporan kekeringan.

Agus Wibowo Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, sudah ada laporan kekeringan dari delapan propinsi, termasuk Jawa Timur.

“Kekeringan sudah terjadi. Banyak laporan yang sudah masuk ke kita masing-masing dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB dan NTT,” ujar Agus dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2019).

Menurut Agus, BNPB, BMKG dan BPPT saat ini sedang mempersiapkan teknologi modifikasi cuaca sambil menunggu perijinan pesawat dari TNI.

“Jadi, BNPB bersama BMKG dan BPPT masih persiapan untuk teknologi modifikasi cuaca. Pesawatnya belum siap, masih menunggu perizinan dari TNI,” jelasnya.

Kalau sudah siap, kata dia, pesawat nanti akan stand by atau siap di Bandara Halim Perdana Kusumah dan Kupang.

“Kalau sudah siap nanti kita akan membuat satu di Halim, satu di Kupang. Yang di Halim untuk operasi di Jawa dan yang di Kupang untuk operasi di NTT dan NTB,” tegasnya.

Agus mengatakan, sampai saat ini sudah ada 2347 desa yang terdampak kekeringan di tujuh provinsi. Masing-masing BPBD melakukan droping air untuk membantu. Sampai sekarang khusus untuk air minum droppingnya sudah mencapai 28 juta liter.

Kemudian yang sudah menyatakan siaga darurat sudah ada 61 dari 95 kabupaten yang terdampak kekeringan.(faz/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs